Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Terduga Pelaku Peledakan di Masjid SMAN 72 Turut Terluka, Jalani Operasi
Polisi melaporkan bahwa terduga pelaku peledakan di masjid SMAN 72 juga turut terluka dalam peristiwa tersebut. Pendalaman terkait identitas pelaku dan motif masih terus dilakukan.
Dalam konferensi pers di Istana Negara, Jumat (7/11), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa peristiwa itu menimbulkan korban luka 50 hingga 60 orang, sebagian sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Dua orang di antara korban harus menjalani operasi, salah satunya adalah terduga pelaku.
“Terduga pelaku sudah didapatkan … salah satu yang melaksanakan operasi adalah terduga pelaku,” kata Listyo.
Saat ini, lanjut dia, polisi telah melakukan pendalaman terkait identitas dan lingkungan pelaku, termasuk di kediamannya.
“Motif saat ini masih didalami. Akan diinformasikan lebih lanjut,” kata Listyo.
Pelaku diduga adalah penghuni sekolah tersebut. Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan terduga pelaku masih berusia 17 tahun, diduga terpengaruh konten media sosial.
“Kita imbau kepada sekolah-sekolah untuk kemudian nanti menerapkan asas kehati-hatian, terutama kepada para murid. Jangan melihat-lihat gadget, ya itu antara lain mungkin tadi karena pengaruh yang dilihat di media-media sosial,” kata Dasco usai di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, usai menjenguk para korban.
Menurut kesaksian murid-murid yang dikutip berbagai media, ledakan terjadi di tengah pelaksanaan salat Jumat. Saksi mengatakan bahwa korban luka-luka akibat paku-paku yang terlempar setelah ledakan.
Polisi masih belum mengungkapkan sumber ledakan. Listyo mengatakan bahwa senjata yang ditemukan di lokasi adalah mainan.
Saksi bernama Sena, juga siswa SMAN 72, mengatakan kepada Kumparan bahwa pelaku diduga merupakan siswa kelas 12 di sekolah yang sama dan disebut sempat menjadi korban perundungan (bullying).
Sena menyebut bahwa pelaku juga mengalami luka serius setelah mencoba bunuh diri.
“Anaknya di Rumah Sakit Islam, dia (mau) bunuh diri,” katanya.***








