Penulis: Sanny | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, GRESIK – Dunia olahraga Indonesia berduka. Naufal Takdir Al Bari atlet muda gimnastik artistik putra asal Gresik, meninggal dunia di Penza, Rusia, Kamis, 25 September 2925, ssetelah berjuang selama 12 hari di ruang ICU Rumah Sakit GA Zakharyin.
Naufal, alumni SMA Negeri Kebomas Gresik bersama empat rekannya, dan dua pelatih berangkat untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di The Palace of Sport Training Center Burtasy, sejak 1 September 2025.
Mereka mengikuti program yang digelar PPON Kemenpora, sebagai persiapan menuju 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, Sea Games 2025 Bangkok, dan proyeksi Olimpiade Los Angeles 2028.
Di tengah program intensif tersebut, Naufal mengalami kecelakaan saat latihan. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif di ICU Rumah Sakit GA Zakharyin.

Menyambut kedatangan jenazah Naufal Takdir Al Bari, tiba di Gresik, untuk dimakamkam. Ia meninggal dunia, saat mengikuti pemusatan latihan di Russia, 25 September 2025. Jumat, 3 Oktober 2025, jenazahnya tiba di kembali ke rumahnya, untuk dimakamkan. Foto: kredonews.com/ sanny
Selama hampir dua pekan, tim medis bersama pihak federasi terus berupaya memberikan penanganan terbaik. Namun, tepat pada Kamis, 25 September 2025, pemuda tampan warga Kecamatan Gresik Kota ini dinyatakan meninggal dunia.
Ketua Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, menyebut meninggalnya Naufal sebagai kehilangan besar.
“Gimnastik Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa. Ini merupakan pukulan dan duka yang mendalam untuk kami. Semoga keluarga diberikan kekuatan, dan Naufal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujarnya, Jumat (26/9).
Jenasah Naufal yang diterbangkan langsung dari Rusia, sampai di rumahnya Jumat (3/10) pagi. Tidak lama kemudian jenasah dimakamkan di Pemakaman Islam Tlogopojok Kecamatan Gresik Kota, Jumat, 3 Oktober 2925.
Tampak hadir di rumah duka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Asluchul Alif, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Juliati, Wakil Rektor IV Universitas Negeri Surabaya Dwi Cahyo Kartiko. **