Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWW.COM, JOMBANG- Bupati Jombang, Warsubi, menghadiri acara Istighosah Bersama untuk Bangsa yang digelar oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, acara berlangsung di Sekretariat PC GP Ansor Jombang, Minggu malam, 31 Agustus 2025.
Istighosan ini sebagai respons spiritual dan moral atas situasi nasional yang sedang dilanda kerusuhan akibat gelombang unjuk rasa.
Bupati Warsubi menyambut baik inisiatif tersebut dan menyebut Jombang sebagai barometer ketenangan di tengah kondisi nasional yang rawan.
“Selama Jombang damai, insya Allah kedamaian ini akan menular ke daerah lain. Mari kita jangan mudah terprovokasi. Bersama-sama kita bangun Jombang dan Indonesia agar masyarakat semakin sejahtera,” ujarnya.
Ketua PC GP Ansor Jombang, Taufiqi Fakkaruddin Assilahi (Gus Fiqi), menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari pimpinan pusat GP Ansor.
Ia menegaskan kesiapan para kader Ansor Banser untuk membantu TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten dalam menjaga kondusivitas di Jombang.
“Kita tidak ingin NKRI ini tercerai-berai. Kami siap siaga mendukung TNI-Polri dan Pemkab Jombang jika dibutuhkan, sekaligus berkomitmen menjaga Jombang agar tetap kondusif,” tegas Gus Fiqi.
Ia juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Affan Kurniawan, salah satu korban demonstrasi di Jakarta.
Dukungan juga mengalir dari berbagai pihak. Wakil Ketua PCNU Jombang, KH M. Haris Munawir, mengingatkan bahwa Jombang akan tetap aman selama ulama dan umara (pemerintah) saling bergandengan tangan.
Dandim 0814 Jombang, Letkol Kav Dicky Prasojo, mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Jangan biarkan satu titik api menyala di Jombang. Kita harus bersama-sama menjaga ketenangan,” tegas Letkol Dicky.
Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, memastikan bahwa proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam insiden wafatnya Affan Kurniawan sedang berjalan. Ia menegaskan bahwa Polri tidak menolak penyampaian aspirasi yang damai.
“Keamanan adalah hak asasi. Jika suasana tidak aman, semua pihak yang dirugikan—ekonomi berhenti berputar, proses pembelajaran terganggu, dan ibadah tidak bisa dilakukan dengan khusyuk. Oleh karena itu, mari kita jaga bersama ketenangan ini,” pungkas Kapolres. **