Menu

Mode Gelap

Headline

Rakor Pangan di Jakarta, Warsubi Promosikan Kopi Excelsa Wonosalam Bersertipikat Geographical Indication

badge-check


					Kopi Exselsa Wonosalam telah memiliki sertipikat internasilonal dari Geographical Indication.  Foto: sadarkofie.com Perbesar

Kopi Exselsa Wonosalam telah memiliki sertipikat internasilonal dari Geographical Indication. Foto: sadarkofie.com

Penulis: Arief Hendro Soesatyo      |      Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWWS.COM, JOMBANG- Bupati Warsubi memromosikan kopi Excelsa Wonosolam, sebagai salah satu komoditi unggulan perkebunan dari kabupaten Jombang, pada saat mengikuti rapat koordinasi pangan bersama Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri, di Jakarta, Selasa, 2025.

Warsubi menyebutkan bahwa Jombang seabgai salah satu lumbung pangan nasional, termasuk perkebunan memiliki komodoti unggulan salah satunya adalah kopi Exselsa Wono salam, bahkan tanaman ini telah mendapat sertipikat dari sertifikat Geographical Indication.

Manfaat mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG),  menjamin bahwa hanya kopi yang berasal dari wilayah Wonosalam yang boleh menggunakan nama “Kopi Excelsa Wonosalam.” Ini memberikan perlindungan hukum terhadap klaim palsu dan penggunaan nama daerah yang tidak sah oleh produk lain. Dengan demikian, keaslian dan reputasi kopi ini di mata konsumen semakin terjaga

Kopi Excelsa Wonosalam memiliki nilai tambah yang signifikan sebagai produk berkualitas dan eksklusif. Konsumen cenderung menerima dan mau membayar harga premium, sehingga langsung meningkatkan pendapatan petani kopi dan pelaku usaha lokal.

Sertifikat IG membantu mengangkat nama dan citra daerah Wonosalam sebagai sentra kopi unggulan yang berkualitas. Hal ini juga membuka peluang untuk pengembangan pariwisata berbasis agro, karena semakin banyak wisatawan tertarik mengunjungi perkebunan kopi di Wonosalam

Untuk menjaga status IG, petani harus menerapkan standar kualitas ketat mulai dari pemilihan bibit, budidaya, hingga proses pascapanen. Ini mendorong terciptanya kopi dengan kualitas konsisten dan semakin baik dari waktu ke waktu

Sertifikasi IG diakui secara internasional, sehingga Kopi Excelsa Wonosalam memiliki basis pemasaran yang lebih luas dan peluang masuk ke pasar ekspor semakin besar.

Secara keseluruhan, sertifikat Indikasi Geografis memberikan perlindungan hukum, meningkatkan nilai jual, memperkuat brand kopi serta citra daerah, dan mendorong peningkatan kualitas dan ekspansi pasar Kopi Excelsa Wonosalam.

Kopi Excelsa Wonosalam adalah salah satu produk kopi unggulan dari daerah Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tumbuh subur di lereng kaki Gunung Anjasmoro.

Kopi ini memiliki karakteristik rasa yang unik dengan perpaduan pahit, manis, asam, dan sedikit sepat yang bercampur menjadi satu, sehingga membuatnya istimewa dibanding kopi excelsa dari daerah lain karena tingkat keasaman (acid) yang lebih kuat.

Fisik bijinya relatif kecil tapi dengan kepadatan tinggi, dan daunnya lebih besar dibanding kopi robusta ataupun arabika. Kopi ini juga dikenal dengan nama lokal “kopi asisa” di Wonosalam karena keunikan rasanya.

Budidaya kopi excelsa di Wonosalam dilakukan secara organik dengan perawatan optimal, termasuk jarak tanam 3,5-4 meter karena pohonnya besar dan tinggi, bahkan panen biasanya menggunakan tangga.

Hasil panen per pohon bisa mencapai 10 kilogram jika dirawat dengan baik. Harga kopi excelsa ini bisa bervariasi tergantung kualitas pascapanen, Rp 75.000 – 130.000/  kg untuk grade premium yang diolah dengan proses yang benar untuk mempertahankan cita rasa khasnya.

Kelebihan lainnya adalah kopi excelsa Wonosalam mudah beradaptasi dengan iklim ekstrem, tahan hama, berbuah sepanjang tahun, dan memiliki aroma yang kuat serta harum.

Penanaman kopi ini adalah warisan kolonial Belanda sejak abad ke-17, sejak saat itu kopi excelsa di daerah ini terus dikembangkan dan kini juga masuk pasar ekspor karena kualitasnya yang diakui luas. Aromanya bahkan bisa menyerupai buah nangka, dan cita rasanya berada di tengah antara robusta dan arabika dengan kelembutan rasa yang menonjol.

Kopi Excelsa Wonosalam tidak hanya terkenal di pasar lokal tapi juga mendunia karena keunikan karakter cita rasanya dan kualitas produksi yang semakin diperhatikan, menjadikannya kopi primadona dari kawasan tersebut. Selain itu, kopi ini merupakan salah satu varietas kopi langka yang populasinya hanya sekitar 5% di dunia.

Secara ringkas, kopi excelsa Wonosalam adalah kopi dengan karakteristik rasa khas perpaduan pahit, manis, asam, dan sepat, dengan aroma kuat, tahan hama, tumbuh subur secara organik di lereng Gunung Anjasmoro, dan diakui sebagai kopi premium dengan harga jual tinggi serta potensi ekspor yang besar.

Ciri-ciri kopi Excelsa Wonosalam:

  • Rasanya khas dengan perpaduan rasa pahit, manis, masam, dan sepat yang bercampur menjadi satu sehingga menghasilkan cita rasa kompleks dan unik.
  • Tingkat keasaman (acid) pada kopi Excelsa Wonosalam lebih kuat dibandingkan kopi excelsa dari daerah lain.
  •  Biji kopi berukuran lebih kecil tetapi kepadatannya lebih tinggi karena rongga pori-pori biji yang lebih padat.
  • Daun pohonnya lebih besar dibandingkan daun kopi robusta maupun arabika, ini bisa menjadi ciri fisik mudah dikenali.
  • Aroma kopi kuat dan menggoda, dengan sentuhan aroma buah seperti plum, berry, nangka, serta cokelat dan herbal yang khas.
  • Teksturnya kaya, creamy, dan menyegarkan saat diminum, dengan body yang penuh dan finish rasa yang lembut dan berkesan manis herbal.
  • Kopi ini tahan hama, mudah beradaptasi dengan perubahan cuaca ekstrem, serta dapat berbuah sepanjang tahun.
  • Ditanam secara organik dengan jarak tanam 3,5-4 meter karena pohonnya besar dan panen biasanya menggunakan tangga.
  • Kandungan kafeinnya rendah sehingga kopinya lebih ringan namun tetap memiliki cita rasa yang kuat dan unik.

Ciri-ciri ini menjadikan kopi excelsa Wonosalam sangat khas dan berbeda dibandingkan kopi excelsa dari wilayah lain, membuatnya menjadi salah satu kopi primadona dengan potensi ekspor tinggi dari Indonesia. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cek Fakta! Pemerintah akan Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

3 Oktober 2025 - 08:12 WIB

Malam Puncak PRB 2025 di Trowulan Mojokerto Berlangsung Khidmat

3 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Produk UMKM Jombang Mejeng Ajang Jatim Fest, Yuliati: Laku Rp 75 Juta/ Hari

2 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny, Alat Berat Dioperasikan

2 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Alat Berat Mulai Bongkar Reruntuhan Bangunan Pondok Al Khoziny Buduran

2 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Netizen Sorot Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Lantai 2, 3 dan 4 Melet

2 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Bupati Warsubi Pantau Langsung MBG di SMPN 1 Sumobito: Harus Tepat Sasaran

2 Oktober 2025 - 15:52 WIB

SMP Al Furqon Gelar Karya Assesmen 2025: Ada Batik BadongO dan Robotik

2 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Kasus Dua Vs Satu, Jaksa Ajukan Tuntutan Hukum 5 Tahun Penjara di PN Mojokerto

2 Oktober 2025 - 14:43 WIB

Trending di Headline