Menu

Mode Gelap

Headline

Profesor Jepang Temukan Darah Universal, Cocok untuk Semua Golongan Darah dan Tahan Simpan 2 Tahun

badge-check


					Ilustrasi darah buatan temuan profesor Jepang. Foto: newyorker.com Perbesar

Ilustrasi darah buatan temuan profesor Jepang. Foto: newyorker.com

Penulis: Jacobus E. Lato   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JEPANG- Ilmuwan Jepang Profesor Manabu Kinoshita dari National Defense Medical College, telah menemukan darah buatan bersifat universal.  Artinya dapat digunakan untuk transfusi ke pasien dengan semua golongan darah tanpa harus mencocokkan tipe darah.

Darah buatan ini terdiri dari trombosit dan sel darah merah yang berasal dari membran sel, dan telah diuji coba pada kelinci dengan hasil yang menjanjikan, yakni 6 dari 10 kelinci yang mengalami kehilangan darah serius berhasil diselamatkan tanpa efek samping negatif yang dilaporkan.

Keunggulan darah buatan ini selain sifatnya yang universal adalah kemampuannya untuk disimpan lebih lama dibandingkan darah asli.

Darah buatan tersebut dapat disimpan selama satu tahun pada suhu normal, sementara darah asli biasanya hanya bisa bertahan sekitar 20 hari pada suhu dingin, dan trombosit hanya dapat disimpan selama 4 hari. Hal ini sangat bermanfaat terutama untuk daerah terpencil yang sulit mendapatkan pasokan darah segar.

Penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum diuji pada manusia, namun para ilmuwan berharap darah buatan ini dapat menjadi solusi transfusi darah yang lebih aman dan praktis di masa depan, mengatasi keterbatasan ketersediaan darah donor dan masalah kecocokan golongan darah.

Dengan kemampuan penyimpanan hingga dua tahun dalam lemari pendingin, darah buatan ini berpotensi menjadi terobosan besar dalam bidang medis, khususnya dalam penanganan pasien yang membutuhkan transfusi darah segera dan di lokasi yang sulit dijangkau.

Sayang, sampai saat ini darah buatan universal yang dikembangkan oleh ilmuwan Jepang saat ini belum bisa digunakan untuk manusia.

Penelitian dan uji coba baru dilakukan pada hewan, seperti kelinci, dengan hasil yang menjanjikan, namun belum memasuki tahap uji klinis pada manusia.

Oleh karena itu, darah buatan ini masih dalam tahap pengembangan dan perlu melalui proses pengujian lebih lanjut sebelum dapat digunakan secara aman dan efektif untuk transfusi pada manusia.

Jika darah buatan universal yang dikembangkan ilmuwan Jepang sudah diizinkan untuk digunakan pada manusia, secara teori darah tersebut dapat digunakan oleh penderita leukemia, terutama dalam konteks transfusi darah.

Penderita leukemia sering membutuhkan transfusi darah sebagai bagian dari pengobatan mereka, terutama selama kemoterapi yang dapat menurunkan jumlah sel darah sehat secara drastis.

Namun, penting dicatat bahwa darah buatan ini berfungsi sebagai pengganti darah untuk transfusi, bukan sebagai terapi penyembuhan leukemia itu sendiri.

Pengobatan leukemia biasanya melibatkan kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, atau terapi target yang bertujuan membunuh atau mengendalikan sel kanker darah. Transfusi darah diperlukan untuk mengatasi anemia atau kekurangan trombosit yang sering terjadi pada pasien leukemia akibat penyakit atau pengobatan.

Dengan demikian, darah buatan universal bisa menjadi sumber transfusi yang aman dan praktis bagi penderita leukemia yang memerlukan darah, terutama jika kesulitan mendapatkan darah donor yang cocok. Namun, darah buatan ini bukan pengganti pengobatan kanker darah itu sendiri, melainkan sebagai dukungan medis untuk menjaga kestabilan kondisi darah pasien selama terapi kanker berlangsung. **

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keberadaan Warga Turki di Gaza Bakal Berarti Kematian bagi Warga Amerika

14 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Mengapa Israel Seharusnya Tidak Boleh Menegosiasikan Soal Sandera Lagi

14 Oktober 2025 - 17:12 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trending di Headline