Menu

Mode Gelap

News

Prof Budi Santoso Melepas 12 Dokter Relawan RSTKA Misi Kesehatan Gratis di Pulau Mandangin Sampang Madura

badge-check


					Sebanyak 12 dokter alumnus berbagai universitas bergabung dalam relawan misi kesehatan pulau terpencil menuju ke pulau Mandangin, wilayah Sampang, Madura, yang diselenggarakan oleh  Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) berangkat Senin 17 Februari 2025. Foto: RSTKA Perbesar

Sebanyak 12 dokter alumnus berbagai universitas bergabung dalam relawan misi kesehatan pulau terpencil menuju ke pulau Mandangin, wilayah Sampang, Madura, yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) berangkat Senin 17 Februari 2025. Foto: RSTKA

Penulis: Saifudin  :  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, SURABAYA–  Prof. Budi Santoso, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya,  melepas keberangkatan relawan 12 dokter  Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA),  untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat pulau Mandangin, Senin pagi 17 Februari 2025.

Pulau Mandangin masuk wilayah kerja kecamatan Sampang, kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berada di  koordinat 7°18′38″S 113°12′45″E, luas sekitar 90,4 hektare. Pulau ini dapat diakses melalui Pelabuhan Tanglok, Sampang,  menggunakan perahu motor memakan waktu sekitar satu jam.

Jumlah penduduk Pulau Mandangin  diperkirakan mencapai 21.534 jiwa, dengan rincian 10.127 laki-laki dan 11.407 perempuan.  Secara umum, penyakit katastropik mencakup kondisi-kondisi serius seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan gangguan mental yang memerlukan perhatian medis khusus dan sering kali berdampak besar pada pembiayaan layanan kesehatan

Ada delapan puluh tiga relawan dokter umum yang mendaftarkan diri untuk misi yang akan dilakukan selama satu minggu itu. Tetapi hanya duabelas yang diberangkatkan. Dari duabelas orang dokter umum itu, hanya ada dua orang yang merupakan alumni FK Unair, yaitu Dr. Nur Safitri dan Dr. Rizka Uswatun.

Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof Budi Santoso yang akrab dipanggil Prof Bus melepas relawan misi kesehatan gratis yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Terapung Kstria Airlangga (RSTKA) ke pulau Mandangin, wilayah Sampang, Madura. Foto: RSTKA

Relawan dokter umum dari luar Unair antara lain: Dr. Brenda Christie (Universitas Kristen Krida Wacana), Dr. Khusnul Yaqien (Universitas Muslim Indonesia), Dr. Faizuriah (Universitas Padjajaran), Dr. Dwi Ariesta (Universitas Kristen Duta Wacana), Dr. Yusuf Al Malik (Universitas Palangka Raya), Dr. Sonia Ednia (Universitas Sriwijaya), Dr. Puspa Pelita (Universitas Kristen Duta Wacana), Dr. Azmi Arraga (Universitas Brawijaya), Dr. Jean Gabrielle (Universitas Brawijaya),

Oleh karena itu Prof Bus mengatakan, “RSTKA bukan hanya milik Unair, tetapi sudah menjadi milik Indonesia. Lebih tepatnya persembahan Unair untuk Indonesia.”

Dr. Fairuziah, alumni FK Universitas Pajajaran, menuturkan sebelumnya, dia menjalani internship di Garut, karena orang tuanya maunya internship di daerah yang dekat Bandung tempat mereka tinggal.

Sementara dia ingin bekerja di daerah terpencil. Dengan senyuman yang lepas dan mata berbinar dia berkata, “Akhirnya kesampaian juga, ini akan menjadi bekal sangat berharga, bila nanti bekerja sebagai dokter di daerah terpencil.”

Lalu bagaimana dengan relawan yang belum diberangkatkan? Dr. Yohanes Eka, Koordinator Lapangan Misi Mandangin ini mengatakan, “Maunya kita berangkatkan semua, karena semua yang mendaftar memang layak sih. Tunggu saja misi yang berikutnya,” jelasnya.

Misi RSTKA tahun 2025 bertemakan Deteksi Dini Penyakit Katastropik di Kepulauan. Ini sejalan dengan program Pemeriksaan Gratis oleh Kementerian Kesehatan.

“Kami fokus pada daerah kepulauan karena tidak mudah menghadirkan sarana diagnostik sekaligus dokter ahli di pulau-pulau terpencil. Dengan Rumahsakit Kapal yang kami miliki, kita bisa lakukan pemeriksaan gratis sekaligus penanganannya pulau-pulau yang sulit dijangkau,” pungkas Dr. Yohanes

Misi Mandangin ini disponsori oleh SKK Migas dan HCML Mandangin dan ditopang oleh RSUD Dr. Soetomo, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unair dan FK Unair. Didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sampang, IDI Cabang Surabaya, Bakti – Komdigi, PT Pelindo, PT Pelindo Jasa Maritim dan Aperindo. **

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Dokter di Blitar Gratiskan Biaya Operasi Mata Kuli Bangunan, Demi Kemanusiaan

23 Juni 2025 - 12:38 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Hampir 1.000 Kapal Alami Gangguan Sinyal GPS di Dekat Pantai Iran

22 Juni 2025 - 20:21 WIB

Trending di News