Penulis: Sanny | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, GRESIK-Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik berhasil membongkar kasus asusila yang mengguncang masyarakat. Pelaku, FH (40), warga Kecamatan Bungah, tega menyiksa anak kandungnya selama empat tahun, sejak 2021 hingga 2025.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang langsung ditindaklanjuti oleh Unit PPA.
“Tersangka kami amankan pada Jumat (7/11) pukul 09.00 WIB,” ungkap AKBP Rovan, Rabu, 12 November 2025.
Penyidikan mengungkap bahwa perbuatan bejat itu terjadi di rumah pelaku di Kecamatan Bungah. Tindakan asusila bermula saat korban masih di bangku SMP dan berlangsung hingga Mei 2025.
Kapolres menjelaskan modus pelaku adalah membujuk korban dengan janji akan dibelikan sepeda motor dan biaya sekolah ditanggung, namun jika menolak, korban diancam tidak akan mendapatkan dukungan biaya sekolah.
“Motifnya adalah dorongan nafsu, apalagi pelaku sudah bercerai dengan istrinya,” tambah Kapolres.
Polisi mengamankan barang bukti berupa dua daster dan satu bra milik korban, serta satu sarung hitam.
F.H. dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman penjara minimal lima tahun hingga maksimal 15 tahun serta denda hingga Rp5 miliar.
Kapolres menegaskan komitmen jajaran Polres Gresik untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak.
“Tidak akan ada toleransi bagi pelaku kejahatan terhadap anak. Kami mengimbau masyarakat untuk peka dan segera lapor jika mengetahui kejadian semacam ini,” tegas AKBP Rovan.
Sebagai langkah pencegahan, Kapolres juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta edukasi tentang batasan tubuh.
“Ajarkan anak untuk berani berkata tidak jika merasa tidak nyaman, dan segera laporkan ke aparat jika ada indikasi kekerasan,” pungkasnya.
Masyarakat dapat menghubungi hotline “Lapor Cak Roma” di nomor 0811-8800-2006 atau langsung mendatangi kantor polisi terdekat apabila menemukan kejadian mencurigakan. **







