Menu

Mode Gelap

Headline

Polda Jabar Ringkus 44 Pejudi Kasino di Pasar Kosambi, Walikota Mengaku Kecolongan

badge-check


					Tim Polda Jabar melakukan penggerebekan judi casino sebuah ruko Pasar Kosambi, Bandung, dan meringkus sebanyak 44 orang pejudi. Foto: infotren.id Perbesar

Tim Polda Jabar melakukan penggerebekan judi casino sebuah ruko Pasar Kosambi, Bandung, dan meringkus sebanyak 44 orang pejudi. Foto: infotren.id

Penulis: Mayang K. Mahardhika   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, BANDUNG- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengaku sangat kaget dengan penemuan kasino di Kota Bandung yang beroperasi secara tersembunyi di sebuah ruko kawasan Pasar Kosambi, demikian pernyataan kapolda kepada wartawan, Jumat 21 Juni 2025.

Kasino tersebut menggunakan sistem akses khusus berupa kartu dan PIN sehingga sulit terdeteksi oleh aparat setempat. Polisi berhasil menggerebek kasino yang baru beroperasi selama tiga hari dan menetapkan 44 tersangka terdiri dari penyelenggara, pemain, dan operator judi.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan juga mengaku merasa kecolongan karena tidak mengetahui adanya aktivitas perjudian tersebut di wilayahnya.

Ia menyatakan sangat terkejut dan mengapresiasi kerja keras kepolisian yang melakukan operasi rahasia dan silent yang langsung dikoordinasikan oleh Mabes Polri.

Farhan menjelaskan bahwa izin usaha billiard dan futsal yang digunakan sebagai kedok kasino memang sah, namun pengawasan terhadap aktivitas di dalamnya terbatas karena lokasi dikunci dengan akses khusus sehingga aparat kewilayahan sulit masuk.

Ia menegaskan bahwa lokasi kasino tersebut tidak terlihat dan operasi penggerebekan dilakukan secara tertutup tanpa pemberitahuan kepada pejabat daerah.

Singkatnya, Kapolda Jawa Barat terkejut dengan modus kasino yang menggunakan akses kartu dan PIN khusus, sementara Wali Kota Bandung merasa kecolongan karena tidak mengetahui adanya kasino ilegal tersebut di wilayahnya hingga polisi melakukan penggerebekan.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan merasa kecolongan soal kasino di kotanya karena kasino tersebut beroperasi secara sangat tersembunyi dengan menggunakan sistem akses khusus berupa kartu dan PIN sehingga tidak terlihat oleh aparat kewilayahan maupun pemerintah daerah.

Kasino itu berkamuflase sebagai ruko dengan izin usaha billiard dan futsal yang sah, namun aktivitas perjudian berlangsung secara rahasia dan sulit terdeteksi.

Penggerebekan dilakukan secara operasi rahasia (silent operation) oleh Mabes Polri tanpa pemberitahuan kepada Pemkot Bandung, sehingga Wali Kota baru mendapatkan informasi lengkap beberapa jam setelah penggerebekan.

Selain itu, para pelaku yang terlibat adalah warga Kota Bandung, yang menambah rasa kecolongan karena praktik ilegal ini terjadi di tengah masyarakatnya sendiri. Farhan juga mengakui ada kelengahan dalam pengawasan aparat kewilayahan karena lokasi kasino memang tidak kelihatan secara kasat mata. **

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dokter di Blitar Gratiskan Biaya Operasi Mata Kuli Bangunan, Demi Kemanusiaan

23 Juni 2025 - 12:38 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Hampir 1.000 Kapal Alami Gangguan Sinyal GPS di Dekat Pantai Iran

22 Juni 2025 - 20:21 WIB

Warga Kebraon Antusias Ikuti Program Sertifikat Halal Gratis, Gensana Siap Kembangkan UMKM

22 Juni 2025 - 19:39 WIB

Trending di News