Menu

Mode Gelap

Headline

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

badge-check


					Nvidia DGX Spark adalah superkomputer AI kecil berbentuk desktop yang dirancang dengan performa tinggi dan ukuran sangat kompak, hampir sebesar Mac mini. Foto: Nvidea Perbesar

Nvidia DGX Spark adalah superkomputer AI kecil berbentuk desktop yang dirancang dengan performa tinggi dan ukuran sangat kompak, hampir sebesar Mac mini. Foto: Nvidea

Penulis: Jacobus E. Lato    |     Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, AMERIKA– Nvidia DGX Spark adalah superkomputer AI kecil berbentuk desktop yang dirancang dengan performa tinggi dan ukuran sangat kompak, hampir sebesar Mac mini.

Perangkat ini menggunakan NVIDIA Grace Blackwell GB10 Superchip dengan 128GB memori terpadu (LPDDR5X) dan mampu memberikan kinerja AI sebesar 1 petaflop (1.000 triliun operasi per detik). DGX Spark cocok untuk menjalankan model AI besar hingga sekitar 200 miliar parameter.

DGX Spark dilengkapi penyimpanan NVMe SSD hingga 4TB, teknologi interkoneksi NVLink-C2C dengan bandwidth lima kali lebih tinggi dari PCIe Gen5, serta dukungan jaringan cepat melalui ConnectX-7.

Sistemnya menjalankan DGX OS berbasis Ubuntu Linux yang dioptimalkan oleh Nvidia untuk performa AI maksimal.

Harga pre-order model dasar DGX Spark diperkirakan antara 3.000 sampai 4.000 dolar AS (setara Rp 50 juta-67 juta), dengan ketersediaan mulai musim panas 2025 di beberapa negara Eropa.

Produk ini ditujukan untuk profesional, peneliti, dan pengembang AI yang membutuhkan kekuatan komputasi superkomputer dalam ukuran kecil dan harga yang lebih terjangkau.

Varian lain yang lebih kuat adalah DGX Station, dengan memori hingga 784GB dan performa hingga 20 petaflops, namun dengan harga yang jauh lebih mahal, sekitar 50.000 dolar AS.

DGX Spark menghadirkan solusi baru untuk pengembangan dan riset AI tingkat lanjut secara lokal tanpa harus bergantung pada pusat data besar atau layanan cloud mahal.glukhov+1

Best option for you to explore: Jika Anda memerlukan komputer desktop dengan kemampuan AI superkomputer untuk riset dan pengembangan, Nvidia DGX Spark memberikan pilihan yang sangat menarik dengan performa mumpuni dan harga yang lebih terjangkau dibanding superkomputer tradisional. Nvidia DGX Spark adalah superkomputer AI kecil berbentuk desktop yang dirancang dengan performa tinggi dan ukuran sangat kompak, hampir sebesar Mac mini.

Perangkat ini menggunakan NVIDIA Grace Blackwell GB10 Superchip dengan 128GB memori terpadu (LPDDR5X) dan mampu memberikan kinerja AI sebesar 1 petaflop (1.000 triliun operasi per detik). DGX Spark cocok untuk menjalankan model AI besar hingga sekitar 200 miliar parameter.

DGX Spark dilengkapi penyimpanan NVMe SSD hingga 4TB, teknologi interkoneksi NVLink-C2C dengan bandwidth lima kali lebih tinggi dari PCIe Gen5, serta dukungan jaringan cepat melalui ConnectX-7. Sistemnya menjalankan DGX OS berbasis Ubuntu Linux yang dioptimalkan oleh Nvidia untuk performa AI maksimal.

Harga pre-order model dasar DGX Spark diperkirakan antara 3.000 sampai 4.000 dolar AS, dengan ketersediaan mulai musim panas 2025 di beberapa negara Eropa. Produk ini ditujukan untuk profesional, peneliti, dan pengembang AI yang membutuhkan kekuatan komputasi superkomputer dalam ukuran kecil dan harga yang lebih terjangkau.

Varian lain yang lebih kuat adalah DGX Station, dengan memori hingga 784GB dan performa hingga 20 petaflops, namun dengan harga yang jauh lebih mahal, sekitar 50.000 dolar AS.

DGX Spark menghadirkan solusi baru untuk pengembangan dan riset AI tingkat lanjut secara lokal tanpa harus bergantung pada pusat data besar atau layanan cloud mahal.​

Best option for you to explore: Jika Anda memerlukan komputer desktop dengan kemampuan AI superkomputer untuk riset dan pengembangan, Nvidia DGX Spark memberikan pilihan yang sangat menarik dengan performa mumpuni dan harga yang lebih terjangkau dibanding superkomputer tradisional.

Spesifikasi Nvidia DGX Spark adalah sebagai berikut:

  • Prosesor: NVIDIA Grace Blackwell GB10 Superchip dengan 20 inti CPU dan Tensor Cores generasi kelima yang mendukung presisi FP4.

  • Kinerja AI: 1 petaflop (1.000 triliun operasi per detik, TOPS).

  • Memori: 128 GB unified LPDDR5X memori terpadu antara CPU dan GPU.

  • Penyimpanan: NVMe SSD hingga 4TB.

  • Interkoneksi: NVLink-C2C dengan bandwidth 5 kali lebih besar dari PCIe Gen5.

  • Jaringan: ConnectX-7 dengan kecepatan 200 Gb/s Ethernet.

  • OS: DGX OS 6 berbasis Ubuntu 22.04 dengan kernel Linux 5.15 yang dioptimalkan Nvidia, mendukung GPU Direct Storage dan CUDA terbaru.

  • Kemampuan menjalankan model AI besar hingga 200 miliar parameter.

  • Dapat dikoneksikan dua unit DGX Spark untuk menjalankan model hingga 405 miliar parameter.

  • Ukuran sangat kompak, desktop form factor.

  • Harga model dasar sekitar 3.000-4.000 dolar AS.

  • Variasi mitra seperti Asus Ascent GX10, Dell Pro Max, dan HP ZGX Nano AI Station G1n menawarkan spesifikasi yang setara.

  • Tersedia untuk pemesanan di beberapa negara Eropa mulai pengiriman musim panas 2025.

DGX Spark merupakan solusi AI superkomputer desktop dengan performa tinggi dan harga lebih terjangkau untuk profesional, peneliti, dan pengembang yang membutuhkan pemrosesan AI besar secara lokal tanpa harus bergantung pada data center besar.​

Jika perlu, informasi lengkap dan dokumen teknis lebih detail dapat ditemukan di dokumentasi resmi Nvidia DGX OS dan mitra penjual Nvidia.Spesifikasi Nvidia DGX Spark adalah sebagai berikut:

  • Prosesor: NVIDIA Grace Blackwell GB10 Superchip dengan 20 inti CPU dan Tensor Cores generasi kelima yang mendukung presisi FP4.

  • Kinerja AI: 1 petaflop (1.000 triliun operasi per detik, TOPS).

  • Memori: 128 GB unified LPDDR5X memori terpadu antara CPU dan GPU.

  • Penyimpanan: NVMe SSD hingga 4TB.

  • Interkoneksi: NVLink-C2C dengan bandwidth 5 kali lebih besar dari PCIe Gen5.

  • Jaringan: ConnectX-7 dengan kecepatan 200 Gb/s Ethernet.

  • OS: DGX OS 6 berbasis Ubuntu 22.04 dengan kernel Linux 5.15 yang dioptimalkan Nvidia, mendukung GPU Direct Storage dan CUDA terbaru.

  • Kemampuan menjalankan model AI besar hingga 200 miliar parameter.

  • Dapat dikoneksikan dua unit DGX Spark untuk menjalankan model hingga 405 miliar parameter.

  • Ukuran sangat kompak, desktop form factor.

  • Harga model dasar sekitar 3.000-4.000 dolar AS.

  • Variasi mitra seperti Asus Ascent GX10, Dell Pro Max, dan HP ZGX Nano AI Station G1n menawarkan spesifikasi yang setara.

  • Tersedia untuk pemesanan di beberapa negara Eropa mulai pengiriman musim panas 2025.

DGX Spark merupakan solusi AI superkomputer desktop dengan performa tinggi dan harga lebih terjangkau untuk profesional, peneliti, dan pengembang yang membutuhkan pemrosesan AI besar secara lokal tanpa harus bergantung pada data center besar.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keberadaan Warga Turki di Gaza Bakal Berarti Kematian bagi Warga Amerika

14 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Mengapa Israel Seharusnya Tidak Boleh Menegosiasikan Soal Sandera Lagi

14 Oktober 2025 - 17:12 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Trending di Headline