Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, BANTUL- Pada tanggal 27 Maret 2025, Ida Kurniawati, 22, mahasiswi asal Wonogiri pamit berangkat kerja menggunakan motor Honda Beat merah muda. Setelah lima hari tidak pulang ke rumah, pada hari Selasa 1 April 2025, jasadnya ditemukan tak bernyawa mengapung di sungai Code, dusun Pandes I, Wonokromo, Pleret, Bantul.

Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengapung pada pukul 10.00 WIB, Selasa 1 April 2025, demikian akun Instagram@jogjainfo mewartakan, Jumat 4 April 2025.
“Korban pamit kepada ibunya untuk bekerja namun hingga malam tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar keberadaannya. Keluarga melaporkan kehilangan ke Polres Wonogiri pada 28 Maret,” ungkap AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kasi Humas Polres Bantul, Rabu, 2 April 2025.
Saksi yang menemukan korban adalah Muhammad Mukhlis, 32 dan Fandi Ferdian, 32. Mereka saat itu mencium bau tak sedap saat hendak mencari pasir di sungai. Bersama Yanto Riyadi (50), anggota FPRB setempat, mereka melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib.
Pemeriksaan medis mengungkap korban mengenakan kaos hitam, luaran kaos hijau tua, dan celana hitam. Ditemukan luka terbuka sepanjang 3 cm pada telapak tangan kanan serta memar di pergelangan tangan.
Tim dokter memperkirakan kematian terjadi 3-4 hari sebelumnya, dengan catatan estimasi bisa lebih lama karena jenazah berada dalam air.
Identitas korban dipastikan melalui teknologi Inafis (Automatic Fingerprint Identification System) mencocokkan sidik jari jenazah dengan data E-KTP. Hasilnya menunjukkan jenazah tersebut adalah Ida Kurniawati, lahir 12 Februari 2003, beralamat di Tangkluk RT 002/004, Pare, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah.
“Kami sedang menyelidiki penyebab kematian yang belum dapat disimpulkan. Polres Bantul berkoordinasi dengan Polres Wonogiri untuk mengusut kasus ini,” tandasnya.**