Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-Penyerang super Erling Haaland mencetak gol untuk pertandingan Kesembilan berturut-turut untuk klub dan negaranya dengan gol kemenangan di menit awal di sini.
Ada beberapa hal yang belum pernah dicapai pemain Norwegia ini dalam hal mencetak gol, tetapi itu salah satunya – sampai sekarang.
Sebelum kemarin, pencapaian terbaik Haaland adalah delapan gol, dua kali.
Terakhir kali terjadi pada tahun 2022 untuk City dan Norwegia, antara Agustus dan September.
Dan yang lainnya terjadi dalam periode waktu yang sama 12 bulan sebelumnya untuk Borussia Dortmund dan negara Skandinavianya.
Tendangan telak Haaland di menit kesembilan memancarkan kepercayaan diri saat ia melepaskan diri dari pengawalnya dan menendang bola melewati Caoimhin Kelleher.
Ia tampak seperti seorang pria yang sedang menjalankan misi, terpukul oleh cara City menyia-nyiakan dua golnya di Monaco pada pertengahan pekan dan bertekad untuk tidak menyia-nyiakannya di sini.
Ada momen-momen di babak kedua yang tampak memungkinkan, tetapi akhirnya City berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi tiga poin dari Arsenal.
Itu adalah kemenangan ke-250 Pep Guardiola di Liga Primer, dan meskipun timnya tampak sangat bergantung pada Haaland, ketika Anda memiliki penyerang tengah sehebat itu, siapa yang peduli?
Jika tetap bugar, Haaland sangat mematikan di depan gawang sehingga bisa membawa City meraih gelar juara liga tahun ini.
Seorang pendukung City menunjukkan apresiasi mereka kepada pemain nomor 9 tersebut setelah pertandingan usai dengan mengecup pipi Haaland setelah ia menghampiri untuk berterima kasih kepada para pendukung tim tamu.
City benar-benar dominan di babak pertama dan seharusnya unggul dua atau tiga gol saat jeda.
Pada akhirnya, hanya satu gol – tendangan Haaland yang keras di awal pertandingan – yang menjadi satu-satunya hal positif bagi Brentford saat peluit tandang berbunyi.
Pelatih Keith Andrews lebih suka para pemain memanggilnya dengan nama depannya daripada ‘gaffer’.
Ia mungkin saja mengkritik timnya dengan berbagai cara saat jeda mengingat betapa jauhnya mereka dari kualitas City.
Tijjani Reijnders tampak menggiring bola melewati seluruh lini belakang dalam enam menit, tetapi, untungnya bagi tuan rumah, ia tidak mampu menyelesaikannya dengan baik.
Namun, hal yang sama tidak terjadi pada Haaland yang sedang panas terik tiga menit kemudian, saat ia menangkap umpan Josko Gvardiol di depan.
Haaland menepis Sepp van den Berg seperti boneka kain setinggi 198 cm untuk masuk ke belakang pertahanan.
Lalu ketika sesama bek tengah Bees, Nathan Collins, secara mengejutkan tidak datang untuk melakukan intervensi, Haaland melesakkan bola melewati Kelleher dan masuk ke belakang gawang.
Itu adalah pertandingan kesembilan berturut-turut di mana mesin Norwegia tersebut mencetak gol, dan faktanya ia hanya gagal mencetak gol dalam satu pertandingan sejauh musim ini.
Superstar berusia 25 tahun itu memiliki lebih banyak masalah daripada Willy Wonka sepanjang kariernya yang produktif.
Namun, tentu saja hanya ada sedikit momen di mana ia merasa lebih tajam daripada saat ini.
Hebatnya, gol Haaland adalah gol tandang pertama City di Liga Primer melawan Brentford yang dicetak oleh siapa pun selain Phil Foden.
Playmaker tersebut, yang sekali lagi dikesampingkan oleh Thomas Tuchel untuk skuad Inggris bulan ini, telah mencetak keenam gol City dalam empat kunjungan mereka sebelumnya ke Gtech.
Foden seharusnya bisa menambah koleksi golnya di sini dengan serangkaian peluang bagus.
Yang terbaik dari semua itu terjadi ketika Oscar Bobb yang lihai memberikan umpan kepada pemain Three Lions tersebut, tetapi tembakannya melebar jauh dari sasaran.
Saat itu, tim asuhan Guardiola telah mengalami pukulan telak yang pasti akan membuat setiap penggemar sepak bola sejati di luar sana tertekan.
Rodri, yang masih berusaha pulih dari cedera ligamen anterior cruciatum (ACL), tiba-tiba terjatuh di lapangan sambil merasakan apa yang tampak seperti hamstringnya.
Pemenang Ballon d’Or 2024 itu tampak kecewa ketika dipaksa keluar pada menit ke-22 dan digantikan oleh Nico Gonzalez.
Ini adalah kedua kalinya dalam lima penampilan terakhir Rodri sebagai starter di Liga Primer, ia digantikan di babak pertama.
Yang terakhir adalah pukulan telak melawan Arsenal pada September tahun lalu, yang menyebabkan penantian 343 hari untuk penampilan perdananya di liga.
Brentford harus berterima kasih kepada Kelleher karena berhasil menjaga skor tetap 1-0 ketika ia dengan gemilang menepis tendangan voli keras Reijnders dari umpan silang Nico O’Reilly.
Tim asuhan Andrews hanya mampu memperbaiki diri setelah jeda – dan mereka berhasil melakukannya.
Penyerang Igor Thiago mengira ia telah menyia-nyiakan peluang emas di awal pertandingan ketika gagal menaklukkan Gianluigi Donnarumma setelah berlari cepat menuju gawang.
Namun wasit Darren England menyelamatkan pemain Brasil bertubuh besar itu dari rasa malu dengan membatalkan keputusan wasit karena pelanggaran ringan ketika Thiago melanggar Gvardiol di udara.
Namun, itu adalah pernyataan niat Brentford untuk tidak membiarkan tamu berbakat mereka bertindak sesuka hati.
Tiba-tiba mereka berada di depan City, dukungan tuan rumah semakin keras dan tim mereka menciptakan peluang seperti ketika sundulan Michael Kayode melambung.
Haaland mulai frustrasi dan menunjukkannya dengan pantulan bola yang terlalu kuat yang memicu sorakan kagum dari penonton setelah Jordan Henderson dikartu kuning karena melanggar Foden dari belakang.
Hasil Lengkap, Minggu (5/10/2025)
– Wolverhampton Wanderers 1-1 Brighton & Hove Albion (Bart Verbruggen 21-bd – Jean Paul van Hecke 86)
– Newcastle United 2-0 Nottingham Forest (Bruno Guimaraes 58, Nick Woltemade 84-p)
– Everton 2-1 Crystal Palace (Iliman Ndiaye 76-p, Jack Grealish 90+3 – Daniel Munoz 37)
– Aston Villa 2-1 Burnley (Donyell Malen 25, 63 – Lesley Oguchukwu 78)
– Brentford 0-1 Manchester City (Erling Haaland 9)
Klasemen Sementara
- Arsenal – 16 poin
- Liverpool – 15 poin
- Tottenham – 14 poin
- Bournemouth – 14 poin
- Man City – 13 poin
- Crystal Palace – 12 poin
- Chelsea – 11 poin
- Everton – 11 poin
- Sunderland – 11 poin
- Man United – 10 poin
