Penulis: Yoli Andi Purnomo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, LUMAJANG- Kepala Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Mahmudi dan perangkat desa bernama Ali Murtopo melaporkan isolasi total dusun Sumber Langsep tersebut Jumat sore, 5 Desember 2025, melaporkan langsung isolasi dusun akibat aliran lahar dari Sungai Regoyo yang memutus akses utama.
Perangkat desa Ali Murtopo juga mengonfirmasi dampak pada 9 rumah terendam dan lahan perkebunan, serta memantau situasi real-time.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mendeteksi getaran banjir lahar dengan amplitudo 35 mm mulai pukul 11.00 WIB hingga 13.06 WIB, memicu peringatan isolasi wilayah. Rudra dari pos pengamatan tersebut disebut dalam laporan terkait getaran lahar serupa sebelumnya.
Banjir lahar panas Gunung Semeru akibat hujan deras melanda Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada 5 Desember 2025, menyebabkan wilayah tersebut terisolasi dari akses sekitar.
Sembilan rumah warga di Dusun Sumber Langsep terendam banjir lahar, dengan material pasir masuk ke dalam hunian, sementara lahan perkebunan juga ikut terdampak.
Di lokasi terdekat seperti Desa Jugosari, satu rumah rusak total akibat aliran lahar panas tanpa kandungan air, hanya material lava yang mengalir deras. Wilayah terisolasi karena aliran lahar memutus jalur akses utama, mirip insiden sebelumnya di kawasan serupa.
Banjir lahar terdeteksi mulai pukul 11.00 WIB dengan amplitudo maksimal 35 mm di Pos Pengamatan Gunung Semeru, dan berakhir sekitar pukul 13.06 WIB. Aliran utama dari Sungai Regoyo meluap ke pemukiman, dipicu hujan deras di puncak gunung.
Warga di desa sekitar seperti Sumberwuluh mulai mengungsi mandiri ke tempat aman, dengan 35 kepala keluarga atau 72 jiwa terdampak di blok tertentu.
Pemerintah desa memantau situasi dan menunggu bantuan normalisasi sungai untuk membuka akses. Belum ada laporan korban jiwa, tetapi pemantauan lahar panas terus dilakukan oleh Pos Pengamatan Semeru. **







