Menu

Mode Gelap

Headline

Korban KM Barcelona V bertambah jadi 4 Orang, Kebakaran Diduga Akibat Puntung Rokok

badge-check


					Seorang ibu tampak panik saat insiden KM Barcelona V menghalami kebakaran hebat di dekat Pulau Talise, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) (Foto: Istimewa) Perbesar

Seorang ibu tampak panik saat insiden KM Barcelona V menghalami kebakaran hebat di dekat Pulau Talise, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) (Foto: Istimewa)

Penulis: Mulawarman | Editor: Hadi S Purwanto

KREDONEWS.COM, MINAHASA UTARA – Perkembangan terakhir korban kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona V di perairan Pulau Talise, Minggu, 20 Juli 2025,  tercatat menjadi 4 orang dari sebelumnya dilaporkan 3 korban meninggal. Korban yang meninggal termasuk seorang ibu hamil.

Beberapa korban lain mengalami penurunan kondisi kesehatan dan sudah dilarikan ke Puskesmas Mubune untuk mendapatkan perawatan medis.

Berbagai sumber diperoleh keterangan, sekitar 280 penumpang dievakuasi dengan selamat ke beberapa lokasi, termasuk Pelabuhan Manado dan Pulau Gangga, dengan bantuan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Bakamla, serta nelayan sekitar.

Proses evakuasi dan pendataan korban yang selamat masih terus berlangsung hingga malam hari di lokasi kejadian dan titik evakuasi.

Dari berbagai informasi dan dugaan awal, api kapal pertama kali terlihat di dek tiga, dan salah satu dugaan penyebabnya adalah puntung rokok yang mungkin menjadi sumber api pada area tersebut. Tetapi penyebab pastinya masih dalam penyelidikan.

Sampai berita ini ditulis, pihak berwenang terus melakukan evakuasi dan penanganan medis terhadap para korban, sementara investigasi terkait penyebab kebakaran masih berjalan.

Meskipun secara fisik mereka selamat, banyak korban mengalami syok dan trauma berat akibat menyaksikan api yang melahap kapal dan harus berjuang menyelamatkan diri di tengah kepanikan.

Salah satu penumpang yang selamat, Alwina Inang, menceritakan momen mencekam ketika ia dan puluhan penumpang lainnya harus melompat ke laut untuk menghindari asap tebal dan api yang membesar.

Mereka bertahan di air sekitar satu jam sebelum diselamatkan. Beberapa penumpang juga dievakuasi ke Desa Serei, Minahasa Utara, di mana sekitar 50 orang ditempatkan, dan sebagian lainnya langsung dijemput ambulans.

Selain itu, seorang bayi berusia tiga bulan berhasil diselamatkan dan dibawa ke Desa Gangga I, meskipun sempat terpisah dari ibunya yang dievakuasi ke Desa Serei. Bayi tersebut kemudian dijemput dan dibawa untuk bersatu kembali dengan ibunya.

Pihak berwenang masih terus melakukan pendataan dan penanganan kesehatan bagi seluruh korban yang selamat

Api di Dek Atas

Seperti diberitakan, kapal penumpang KM BarcelonaV.A terbakar di perairan Minahasa Utara, dekat Pulau Talise, Sulawesi Utara, pada Minggu, 20 Juli 2025 sekitar pukul 14.30 WITA. Kapal berangkat dari Pelabuhan Manado dengan tujuan Pelabuhan Tahuna, Kepulauan Talaud saat terjadi kebakaran.

Kebakaran ini berasal dari dek atas kapal dan menyebabkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi, sehingga membuat panik para penumpang yang sebagian besar melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Setidaknya ada sekitar 280 penumpang di kapal tersebut, dan semuanya berhasil dievakuasi dengan bantuan Tim SAR, TNI AL, nelayan sekitar, dan petugas dari Pelindo serta Basarnas.

Korban meninggal yang dilaporkan sebanyak 4 orang, namun menurut pihak TNI AL, korban meninggal tersebut bukan karena kebakaran melainkan karena sakit. Salah satu korban yang wafat adalah seorang ibu hamil.

Para penumpang yang selamat dievakuasi ke Pulau Gangga II dan kemudian dipindahkan ke fasilitas kesehatan di daratan.

Pihak tertentu, termasuk TNI AL dan Basarnas, terus melakukan operasi evakuasi dan pencarian untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal. Pelindo juga menyiapkan fasilitas untuk para penumpang di Pelabuhan Manado.

Kebakaran KM Barcelona V di perairan sekitar 10 mil barat laut Likupang menyebabkan saluran besar-besaran namun korban jiwa relatif sedikit berkat respon cepat dari tim penyelamat

Berikut adalah identitas tiga korban yang telah diumumkan secara resmi:

  • Asna Lapae (50), perempuan
  • Zakaria Tindiuling, laki-laki
  • Juliana Humulung (40), Perempuan
  • Satu korban lainnya, seorang Perempuan belum teridentifikasi.

Dua jenazah korban ini telah dievakuasi ke rumah sakit di Manado, salah satu korban yang meninggal seorang ibu hamil.

Daftar nama penumpang yang berhasil dievakuasi sebagian tersedia, di antaranya:

  • Januhardhy R. Palawe (53)
  • Beatrix Binilang (60)
  • Siska Awasa (36)
  • Miske Liroga (49)
  • Jocebei Pogo (70)
  • Atni Tatinting (48)

Penumpang lainnya yang selamat sebagian besar dievakuasi ke Pulau Gangga oleh warga dan tim SAR.

Data jumlah total penumpang adalah sekitar 280 orang. Evakuasi dan pendataan masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Trending di Headline