Menu

Mode Gelap

News

Kendaraan Listrik Minggir Dulu! JCB Inggeris Jual Mesin Berbahan Bakar Air Emisi Nol

badge-check


					Inilah mesin motor penggerak buatan JCB berbahan bakar hidrogen alias berbahan bakar air. Mesin ini bakal segera mengegdesr kehebatan mobil listrik dan sebagainya. Sangat evisien, karena tidak perlu menguras fosil dan emisi nol. Foto: Instagram@taechtimesofficial Perbesar

Inilah mesin motor penggerak buatan JCB berbahan bakar hidrogen alias berbahan bakar air. Mesin ini bakal segera mengegdesr kehebatan mobil listrik dan sebagainya. Sangat evisien, karena tidak perlu menguras fosil dan emisi nol. Foto: Instagram@taechtimesofficial

Penulis: Jacobus E. Lato    |     Editor: Priyo Suwanro

KREDONEWS.COM, INGGERIS- JCB adalah singkatan dari J.C. Bamford Excavators Limited, sebuah perusahaan produsen alat berat asal Inggris (United Kingdom). Perusahaan ini dikenal sebagai pionir dalam industri alat berat dan konstruksi, termasuk kini mengembangkan mesin pembakaran hidrogen dengan teknologi ramah lingkungan dan performa tinggi, berkantor pusat di Rocester, Staffordshire, Inggris.

JCB telah mengembangkan mesin pembakaran hidrogen yang revolusioner dengan performa layaknya mesin diesel dan emisi CO₂ nol. Mesin ini sudah mendapatkan izin resmi untuk penggunaan komersial di Eropa dan siap masuk pasar alat berat dan konstruksi secara luas.

Mesin ini merupakan hasil investasi besar senilai sekitar £100 juta selama tiga tahun dengan tim 150 insinyur.

Teknologi ini memungkinkan peralatan berat seperti ekskavator, backhoe loader, dan telehandler beroperasi dengan efisiensi tinggi dan tanpa emisi karbon, menggunakan bahan bakar hidrogen hijau yang ramah lingkungan.

JCB juga sudah menjalin kerja sama dengan produsen hidrogen hijau untuk menyediakan bahan bakar bersih ini dan sedang mengembangkan infrastruktur yang mendukung pengisian cepat hidrogen agar para pengguna dapat memanfaatkannya dengan mudah.

Mesin ini menjadi alternatif praktis dibandingkan mesin diesel dan listrik, terutama untuk mesin-mesin berukuran besar yang membutuhkan tenaga besar.

Dengan mesin pembakaran hidrogen ini, JCB membuka jalan baru menuju industri konstruksi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus mempertahankan performa mesin berat yang selama ini diandalkan dalam industri tersebut mesin pembakaran hidrogen JCB

Spesifikasi

Berikut spesifikasi utama mesin pembakaran hidrogen JCB:

  • Jenis mesin: Pembakaran internal (ICE) berbahan bakar hidrogen

  • Konfigurasi: Empat silinder

  • Kapasitas: 4,8 liter

  • Tenaga dan torsi: Setara dengan mesin diesel JCB Dieselmax 448

  • Kinerja: Memberikan performa dan torsi yang sama dengan mesin diesel, tapi tanpa emisi CO₂

  • Emisi: Nol emisi karbon (CO₂), memenuhi standar emisi EU Stage V

  • Penggunaan: Dirancang untuk alat berat seperti ekskavator, backhoe loader, telehandler, dan generator

  • Pengisian bahan bakar: Menggunakan hidrogen hijau dengan pengisian cepat ala mesin pembakaran

Mesin ini merupakan hasil investasi besar dan teknologi canggih dari JCB, yang menandai kemajuan signifikan dalam mesin hidrogen untuk aplikasi berat, menawarkan alternatif mesin diesel yang bersih tanpa mengorbankan performa.​

Harga resmi mesin pembakaran hidrogen JCB belum diumumkan secara spesifik untuk pasar Indonesia maupun global per November 2025. Namun, mengingat teknologi ini termasuk baru dan merupakan inovasi tinggi dengan investasi besar mencapai sekitar $103 juta, harga mesin tersebut kemungkinan masih berada di kisaran premium dibandingkan mesin diesel biasa.

Sebagai perbandingan, harga mesin atau generator JCB berbasis teknologi konvensional dapat berkisar mulai dari Rp 279 juta hingga lebih dari Rp 600 juta, tergantung tipe dan daya.

Mesin hidrogen dengan teknologi canggih dan keamanan bahan bakar hidrogen kemungkinan akan berada di atas harga tersebut.

Kesimpulannya, belum ada angka pasti harga mesin pembakaran hidrogen JCB, tetapi pengguna harus siap dengan biaya investasi awal yang cukup tinggi, sebanding dengan manfaat zero CO₂ dan performa diesel-like yang ditawarkan.

Harga ini diharapkan akan turun seiring dengan skala produksi dan kemajuan infrastruktur bahan bakar hidrogen.​ **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bocoran Audit, PBNU Transfer Dana Rp 4,15 Miliar kepada Dua Yayasan di Amerika

27 Desember 2025 - 22:16 WIB

Banjir Bandang Landa Balangan Kalsel, 1.466 Rumah Terendam Air Hingga Seatap

27 Desember 2025 - 21:33 WIB

Konflik Internal OPM, Sebby Sambom Berniat Mundur dari Juru Bicara TPNPB

27 Desember 2025 - 20:46 WIB

Pabrik Fraksionasi Plasma Darah Pertama Dibangun di Karawang Investasi Rp 65,4 T

27 Desember 2025 - 20:15 WIB

Truk Tronton Angkut 58 Ton Keramik Rem Blong: Sopir Selamat 4 Korban Luka Ringan

27 Desember 2025 - 17:45 WIB

57 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Kan-etsu: 10 Mobil Terbakar, Nenek 77 Tahun Tewas

27 Desember 2025 - 17:19 WIB

Ramalan Keberuntungan 2026 sesuai Weton Jawa menurut Primbon

27 Desember 2025 - 17:17 WIB

Jatuh di Jurang Merapi, Tim SAR Temukan Jasad Aldo Oktawijaya Jerjepit Batu Besar

27 Desember 2025 - 15:17 WIB

Mella Irawanti Kusuma Asal Tanjung Redeb, Tewas Disambar Petir Saat Mendaki Gunung Merbabu

27 Desember 2025 - 14:42 WIB

Trending di Headline