Menu

Mode Gelap

Headline

Kejati Jateng Menahan Dosen UGM, Kasus Korupsi Pembelian Biji Kakao Fiktif Rp 7,4 M

badge-check


					Petugas Kejakasaan Tinggi Jawa Tengah, mengiring tersangka Hargo Utomo, seorang dosen merangkap Direktur Pengembangan Usaha & Inkubasi, Kampus UGM, ditahan sejak Rabu 13 Agustus 2025. Foto: Instagram@detik_jateng Perbesar

Petugas Kejakasaan Tinggi Jawa Tengah, mengiring tersangka Hargo Utomo, seorang dosen merangkap Direktur Pengembangan Usaha & Inkubasi, Kampus UGM, ditahan sejak Rabu 13 Agustus 2025. Foto: Instagram@detik_jateng

Penulis: Adi Wardhono   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG-  Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah secara resmi, Rabu 13 Agustus 2025, menahan dosen Universitas Gajah Mada (UGM) bernama Hargo Utomo, Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, diduga terlibat kasus korupsi pengadaan fiktif biji kakao yang merugikan negara hingga Rp7,4 miliar.

Kasus ini bermula dari kerja sama unit Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM dengan PT Pagilaran, sebuah perusahaan milik UGM yang mengelola perkebunan dan pabrik teh di Kabupaten Batang, untuk program Cocoa Teaching and Learning Industry (CTLI) pada tahun 2019.

Modus korupsinya adalah PT Pagilaran mengajukan pencairan dana dengan dokumen fiktif untuk pengadaan biji kakao yang sebenarnya tidak pernah dikirim ke CTLI UGM.

Tersangka HU, sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi, menyetujui pembayaran tanpa melakukan pengecekan dokumen yang benar, sehingga pembayaran fiktif diproses dan merugikan keuangan negara sebesar Rp7,4 miliar. Selain HU, mantan Direktur Utama PT Pagilaran, berinisial RG, juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

HU ditahan selama 20 hari di Rutan Semarang sejak pertengahan Agustus 2025 untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

UGM sebagai institusi menyatakan menghormati proses hukum dan menegakkan asas praduga tak bersalah, serta berkomitmen memperbaiki tata kelola dan transparansi dalam pengelolaan usaha dan investasi mereka.

Berikut kronologi:

  • Kasus ini bermula pada 23 Desember 2019, ketika HU, menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, menyetujui dan memproses surat perintah pembayaran sebesar Rp7,4 miliar untuk pengadaan biji kakao ke program Cocoa Teaching and Learning Industry (CTLI) UGM.

  • PT Pagilaran, perusahaan milik UGM yang mengelola perkebunan dan pabrik teh di Kabupaten Batang, mengajukan pencairan dana dengan dokumen pengadaan yang fiktif; biji kakao yang seharusnya disediakan tidak pernah dikirimkan ke CTLI UGM.

  • HU bersama HY (Kasubdit Inkubasi Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM) dan RG (mantan Direktur Utama PT Pagilaran) diduga bekerja sama untuk memuluskan pengadaan fiktif ini. HU berperan dalam menyetujui pembayaran tanpa verifikasi dokumen dan barang. HY memproses administrasi, dan RG menerima dana tanpa merealisasikan pengiriman barang.

  • Penyelidikan dilakukan dan pada 8 Mei 2025, tersangka pertama RG ditahan. Kemudian HY juga ditahan oleh penyidik.

  • Pada 13 Agustus 2025, HU dipanggil sebagai saksi, kemudian setelah proses pemeriksaan, ia resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan selama 20 hari di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

  • Dalam kasus ini HU dijerat Pasal 2 dan Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara dan denda miliaran rupiah.

  • UGM selaku institusi menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan, menegakkan asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen memperbaiki tata kelola pengelolaan usaha dan investasi agar lebih akuntabel dan transparan.

Ini rangkaian kronologinya secara garis besar dari awal pengajuan pengadaan fiktif di 2019 sampai penahanan HU di Agustus 2025. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Trending di Headline