Penulis: Yoli Andi Purnomo | Editor: Hadi S Purwanto
KREDONEWS.COM, PASURUAN – Ratusan pedagang durian berjejer di sepanjang jalan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Maka, jangan heran bila di berbagai sudut jalan di wilayah kota dan Kabupaten Pasuruan tampak berderet buah durian diperdagangkan, karena saat ini memang sedang panen raya.
Harga? Sangat variative. Perbijinya berkisar Rp 20.000 hingga Rp 150.000 tergantung besar kecilnya buah.
Itu sebabnya guna mengapresiasi dan memasyaratkan buah durian (duren -red) yang aroma dan rasanya memang menggoda selera.
Pemkab Pasuruan mengadakan Tumpengan Durian Gratis untuk masyarakat di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/1) 2025.
Pagelaran yang dihadiri Pj Bupati Pasuruan Nurkholis dan jajaran pejabat Pemkab Pasuruan itu ternyata banyak menyedot pengunjung bukan hanya dari wilayah Pasuruan, tetapi juga dari luar daerah seperti Malang, Surabaya, Sidoarjo dan Probolinggo.
Dalam kesempatan itu Nurkholis meminta kepada masyarakat Kecamatan Lumbang karena merupakan sentra Durian unggulan terbesar di Kabupaten Pasuruan dan punya daya tarik tersendiri agar petani terus menjaga dan meningkatkan kualitas mutu hasil panen durian.
“Di Indonesia penghasil terbesar Durian adalah Jawa Timur dan Kabupaten Pasuruan nomer 2 se Jawa Timur dengan 1.861.054 pohon, 58 persennya ada di Kecamatan Lumbang. Jadi terus jaga mutu dan kualitasnya ya,” pinta Nurkholis serius.
Sementara itu menurut sejumlah pengunjung kepada zonajatim.com yang mengaku berasal dari Sidoarjo dan Surabaya, mereka jauh-jauh sengaja datang ke Desa Kronto, Kecamatan Lumbang karena ingin memburu Durian jenis Kasmin yang terkenal enak rasanya, dagingnya tebal dan bijinya kecil.
“Pastinya puaslah dan tidak rugi datang ke Kronto,” tegas Dewi salah satu pengunjung penikmat duren tersenyum sumringah.
Disisi lain ‘pesta’ bagi-bagi duren gratis sekitar 2000 an biji ini mendapat antusias warga berlangsung seru dan mendebarkan karena sesekali diselengi rebutan duren, bahkan beberapa diantara mereka ada yang terluka di jari tangan, pelipis dan bagian badan lainnya.
Dua hari sebelumnya, acara serupa juga diadakan di Desa Pohgading, Kacamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.