Menu

Mode Gelap

Nasional

Kali Lamong dan Bengawan Solo Meluap 7 Kecamatan Di Gresik Terendam

badge-check


					Kali Lamong dan Bengawan Solo Meluap 7 Kecamatan Di Gresik Terendam Perbesar

Penulis: Sanny | Editor: Ipong D Cahyono

KREDONWES.COM, GRESIK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik melaporkan,
hingga Minggu (2/3) pukul 18.00 WIB, banjir masih merendam beberapa wilayah dengan kondisi yang bervariasi akibat meluapnya Kali Lamong dan Bengawan Solo.

Hingga kini banjir akibat luapan Kali Lamong merendam 4 kecamatan, yakni Kecamatan Benjeng, Cerme, Menganti, dan Kecamatan Kedamean.

Untuk Kecamatan Benjeng genangan di beberapa desa, dengan ketinggian antara 10 hingga 70 cm. Desa Deliksumber menjadi salah satu yang terdampak paling parah, sebanyak 120 rumah terendam.

Kecamatan Cerme juga terdampak cukup luas, di Desa Morowudi 95 rumah terendam dan di Desa Pandu 35 hektar tambak terendam.

Di Desa Boboh Kecamatan Menganti 230 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Sementara di Perumahan Maharaja Residence dan Graha Menganti 2, puluhan rumah terendam dengan ketinggian variatif.

Desa Cerme Kecamatan Kedamean, sawah warga 22 hektar terendam.

“Hingga petang ini, kondisi di Kecamatan Balongpanggang mulai surut, sementara di Kecamatan Cerme, Menganti, dan Kedamean, air masih mengalami peningkatan perlahan,” ujar Sukardi, Kepala BPBD Gresik.

Selain Kali Lamong, luapan Bengawan Solo juga mengakibatkan banjir di Kecamatan Bungah, Dukun dan Kecamatan Manyar.

Di Kecamatan Bungah, banjir merendam 35 rumah, termasuk masjid dan sekolah. Banjir ini hampir merata menimpa sejumlah desa yang lokasinya di pinggiran Bengawan Solo.

Desa Madumulyorejo dan Jrebeng Kecamatan Dukun, puluhan rumah warga dan jalan lingkungan juga terendam air dengan ketinggian variatif.

Di Kecamatan Manyar, tiga rumah di bantaran sungai di Desa Sembayat tergenang, sehingga warga harus membuat tanggul penahan air.

Ditegaskan Sukardi, pihaknya bersama berbagai institusi telah melakukan berbagai langkah penanganan

Di antaranya koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, BPBD Jawa Timur, serta pemerintah desa dan kecamatan terdampak.

BPBD Gresik juga telah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, sekaligus distribusi logistik ke dapur umum di desa-desa terdampak.

“BPBD Gresik juga telah mendirikan sejumlah tenda pengungsian di Desa Bringkang dan Desa Boboh. Sekaligus menyiapkan perahu evakuasi di wilayah kritis, termasuk di Desa Pandu Kecamatan Cerme,” tambahnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Perahu Cepat The Tanis Terbalik Akibat Dihantam Ombak di Nusa Dua, 89 Penumpang Selamat

5 Juni 2025 - 12:33 WIB

Susi Pujiastuti Mohon Presiden Prabowo Hentikan Penambangan Nikel di Kawasan Raja Ampat!

5 Juni 2025 - 11:28 WIB

Pasca Aksi Demo Siswa, Dedi Mulyadi Menonaktifkan Kepsek SMAN 9 Tambun Bekasi

5 Juni 2025 - 11:02 WIB

Lagu Nuansa Bening, Keenan Nasution Gugat Rp 24,5 Miliar kepada Vidi Aldiano

5 Juni 2025 - 06:57 WIB

PLN Bangun Green Super Grid 47.758 Km dengan Investasi Rp 565,3 Triliun, Energi Hijau Masa Depan

4 Juni 2025 - 20:13 WIB

Gibran Follow Akun Judol @bang_jabrik.game, Inilah Reaksi Sekretariat Wapres

4 Juni 2025 - 19:23 WIB

Pembunuh Petry Sihombing di Puri Anggrek Ternyata Suaminya Sendiri, karena Ketahuan Selingkuh

4 Juni 2025 - 18:23 WIB

Keluarga Mendiang Mukhamad Alfan Minta Pembongkaran Kubur untuk Otopsi Ulang

4 Juni 2025 - 18:02 WIB

Ayah Ibu Kerja di Pasar, Balita 3 Tahun Tewas Ditabrak KA Lepas Subuh di Rejotangan Tulungagung

4 Juni 2025 - 17:22 WIB

Trending di Headline