Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, DeKLAB PIKE- Mengganti oli secara rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin dan memperpanjang usia kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen mesin, mendinginkan bagian dalam mesin, mencegah korosi, serta membersihkan sisa pembakaran. Jika oli tidak diganti secara berkala, kualitasnya akan menurun dan tidak mampu lagi menjalankan fungsinya secara optimal.p
Akibat Tidak Ganti Oli
1. Tidak mengganti oli dapat menyebabkan berbagai masalah serius pada mesin, di antaranya:
2. Gesekan berlebih antar komponen, yang mempercepat keausan mesin.
3. Overheating (mesin terlalu panas) karena oli tidak mampu lagi menyerap panas.
4. Penumpukan kotoran dan lumpur di dalam mesin, yang menyumbat saluran oli.
5. Kerusakan permanen pada mesin, seperti piston macet, klep aus, atau bahkan turun mesin.
6. Biaya perbaikan yang jauh lebih mahal dibandingkan biaya ganti oli rutin.
Jenis-Jenis Oli Performa Sedang hingga Tinggi
1. Oli Semi-Sintetik
Cocok untuk kendaraan harian dengan performa menengah. Memberikan perlindungan lebih baik dibanding oli mineral, dengan harga masih relatif terjangkau. Contoh: Pertamina Fastron Techno, Shell Helix HX7.
2. Oli Sintetik Penuh (Full Synthetic)
Dirancang untuk performa tinggi dan kondisi ekstrem. Memberikan pelumasan maksimal, tahan panas, dan cocok untuk mobil modern atau turbo. Contoh: Mobil 1, Castrol EDGE, Fastron Platinum.
3. Oli Racing atau High Performance
Digunakan untuk mobil sport atau balap, mampu menahan tekanan ekstrem dan suhu tinggi. Contoh: Motul 300V, Liqui Moly Synthoil Race Tech GT1.
Dengan mengganti oli secara berkala dan menggunakan jenis oli yang sesuai, Anda turut menjaga performa, efisiensi bahan bakar, dan umur panjang kendaraan Anda.
Secara umum disarankan mengganti oli setiap 2500 hingga 6.000 km atau setiap 6 bulan, tergantung kondisi penggunaan dan jenis oli. namun bila dijumpai tanda di bawah ini, Anda bisa mengganti oli meskipun kedua syarat tersebut tercapai.
Tanda-tanda waktunya ganti oli mobil menurut sumber kredibel
1. Lampu indikator ganti oli atau lampu service menyala di dashboard, biasanya berupa ikon kunci inggris atau gambar kaleng oli.
2. Oli terlihat sangat gelap, kotor, atau bertekstur kasar saat dicek dengan dipstick.
3. Bau oli seperti terbakar, menandakan oli sudah tidak bekerja dengan baik.
4. Mesin menjadi lebih berisik, terdapat suara ketukan atau getaran yang tidak biasa.
5. Performa mesin menurun, akselerasi terasa berat, atau konsumsi bahan bakar memburuk.
6. Asap hitam atau biru keluar dari knalpot, menandakan masalah pada oli atau mesin.
7. Lampu check engine menyala, yang bisa terkait dengan masalah oli atau filter oli.
8. Getaran mesin meningkat saat idle, menunjukkan oli kurang efektif melumasi.
Jadi, jika Anda melihat tanda-tanda seperti di atas atau sudah melewati jarak tempuh tersebut, sebaiknya segera ganti oli untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan Anda.***