Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Biro Investigasi Federal (FBI) menawarkan hadiah hingga US$100.000 atau lebih dari Rp1,6 miliar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi keberadaan pelaku penembakan aktivis sayap kanan Amerika Serikat, Charlie Kirk. Langkah ini ditempuh karena hingga kini tersangka masih buron.
Penyidik merilis foto dan rekaman video sosok yang diduga adalah pelaku. Dalam rekaman yang dipublikasikan Departemen Keamanan Publik (DPS) Utah, terlihat seseorang berlari di atas atap gedung sekolah sebelum turun dan masuk ke area berhutan.
Komisaris DPS Utah Beau Mason mengatakan, tersangka meninggalkan bekas telapak tangan, noda yang berpotensi berisi DNA, serta jejak sepatu Converse.
Senapan yang diyakini digunakan dalam penembakan ditemukan di area berhutan tersebut. Namun, keberadaan pelaku masih misterius.
“Kami tidak tahu apakah tersangka masih di Utah atau sudah menyeberang ke negara bagian lain,” kata Mason kepada NBC News.
Gubernur Utah Spencer Cox meminta publik turut membantu penyelidikan. “Kami tidak bisa melakukan pekerjaan kami tanpa bantuan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Cox, FBI sudah menerima lebih dari 7.000 laporan dan petunjuk. Ini adalah informasi dari publik terbesar sejak peristiwa pengeboman di Boston Marathon 2013.
Charlie Kirk ditembak mati pada Rabu lalu (10/9) saat berbicara di Utah Valley University, Orem, dalam acara yang dihadiri sekitar 3.000 orang.
Pendiri Turning Point USA yang juga loyalis Presiden AS Donald Trump itu tengah menjalani tur bertajuk American Comeback Tour ketika peluru yang ditembakkan dari atap sebuah gedung mengenai lehernya.***