Penulis: Saifudin | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, SIDOARJO- BMKG Maritim Tanjung Perak, Surabaya, mengeluarkan peringatan dini tentang ancaman banjir rob di selurh wilayah pesisir Jawa Timur, termasuk Sidoarjo dari tanggal 25 hingga 30 Mei 2025.

BMKG mengimbau masyarakat waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum yang dipicu siklus bulan baru (new moon).
Diduga akibat dari new moon, paada Kamis, 29 Mei 2025, wilayah Kalanganyar, Sedati di kabupaten Sidoarjo mengalami banjir rob secara tiba-tiba tanpa ada peringatan sebelumnya.
Air laut naik secara diam-diam dan tanpa suara sehingga menggenangi jalanan dan permukiman di daerah tersebut, membuat warga Sidoarjo kembali berduka karena dampak banjir rob ini.
Air laut naik tanpa ampun. Tanpa suara atau anpa aba-aba. Jalanan Kalanganyar, Sedati, mendadak berubah jadi lautan kecil. Banjir rob siang ini mencapai selutut orang dewasa.
Rumah warga tergenang, akses keluar masuk pun terganggu. Sebagian hanya bisa berdiri di depan rumah, menyaksikan air yang tak juga surut.
Meskipun Bukan baru pertama terjadi, tetapi selalu saja banjir rob selalu menggangu warga. Anak-anak tak bisa bermain, orang tua bingung harus menyelamatkan apa lebih dulu.
Kalanganyar, kecamatan Sedati kembali mengalami banjir rob yang mendadak dan meresahkan warga, menambah kesedihan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sejauh ini belum memberikan respon atas rob yang melanda Kalanganyar, Sedati.
Namun dalam kasus-kasus sebelumnya, Pemkab Sidoarjo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan meningkatkan sosialisasi mitigasi pengurangan risiko bencana. Termasuk banjir rob, di desa-desa yang rawan terdampak.
Mereka juga menambah jumlah Desa Tangguh Bencana (Destana) dan sekolah tangguh bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat.
Waktu itu wakil bupati dan sekarang menjabat bupati Sidoarjo, Subandi melakukan inspeksi ke rumah pompa di beberapa wilayah untuk memastikan kelayakan dan kesiapan pompa air yang berfungsi mengurangi genangan dan banjir.
Ada 14 rumah pompa yang disiagakan di titik-titik rawan banjir di Sidoarjo, termasuk di wilayah Tropodo, Waru, dan Tanggulangin.
Bupati Sidoarjo, H. Subandi, dan Plt. Kalaksa BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano. Pada tanggal 13 Mei 2025, Bupati Subandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi banjir di Perumahan Pejaya Anugrah, Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, yang terdampak genangan air akibat meluapnya sungai Afvour Sidorejo.
Ia memastikan penanganan genangan air dilakukan cepat dengan mendatangkan pompa portable dan membangun kisdam (tanggul taktis) untuk mempercepat surutnya air.
Selain itu, Bupati Subandi juga berencana melakukan normalisasi sungai dengan pengerukan sedimentasi dan meninggikan jalan perumahan setelah fasilitas umum diserahkan ke Pemkab. Ia mengimbau warga tidak menanam atau membangun di sepadan sungai agar normalisasi berjalan lancar, dan akan mengeluarkan surat edaran larangan tersebut. **