Menu

Mode Gelap

Headline

Dr. Lee Woo Guan mencetak Sejarah Baru, Berhasil Operasi 1.111 Lutut Pasien dengan Teknologi Robotik

badge-check


					Dr. Lee Woo Guan mencetak Sejarah Baru, Berhasil Operasi 1.111 Lutut Pasien dengan Teknologi Robotik Perbesar

Penulis: Tanasyafira Libas Tirani | Editor: Hadi S Purwanto

KREDONEWS.COM, KUCHING – Dr. Lee Woo Guan, seorang ahli bedah ortopedi di KPJ Kuching Specialist Hospital, Malaysia telah berhasil melakukan operasi penggantian lutut total berbantuan robot kepada 1.111 pasien hingga Juli 2025.

Operasi yang menggunakan teknologi robotik canggih seperti ROSA Knee System dan VELYS Robotic-Assisted Solution ini membawa tingkat presisi tinggi, mengurangi risiko komplikasi, serta mempercepat masa pemulihan pasien dalam 3-4 hari pasien dapat berjalan tanpa tongkat.

Pencapaian 1.111 operasi ini menandai tonggak transformasi medis di KPJ Kuching yang kini menjadi salah satu pusat terkemuka dalam penggunaan teknologi robotik untuk bedah lutut di Asia-Pasifik.

Dr. Lee Woo Guan menekankan bahwa setiap operasi mewakili pasien yang kembali hidup mandiri dan percaya diri dengan mobilitas yang lebih baik. Pencapaian ini juga meningkatkan kepuasan pasien dan mengurangi masa rawat inap secara signifikan.

“Setiap lutut mewakili seseorang yang kembali mampu bergerak dengan percaya diri dan hidup mandiri. Teknologi robotik seperti ROSA dan VELYS membantu kami mempersonalisasi setiap prosedur dengan presisi dan konsistensi yang lebih tinggi, yang secara langsung menghasilkan hasil yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat bagi pasien kami,” kata Dr. Lee Woo Guan.

Banyak pasien berasal dari Indonesia, dan operasi ini merupakan pilihan menarik terutama bagi mereka yang ingin pemulihan cepat dengan prosedur minimal invasif. Biaya operasi dengan teknologi ROSA dimulai dari sekitar 35 ribu Ringgit Malaysia (sekitar 120 juta rupiah) untuk satu lutut.

Secara keseluruhan, Dr. Lee Woo Guan telah menjadi pelopor bedah lutut robotik di KPJ Kuching, dan keberhasilan operasi terhadap 1.111 pasien ini menunjukkan keseriusan rumah sakit dalam mengintegrasikan teknologi modern untuk meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup pasien.

Keberhasilan operasi lutut robotik Dr. Lee hingga mencapai 1.111 pasien disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, penggunaan teknologi robotik canggih seperti ROSA Knee System dari Zimmer Biomet dan VELYS Robotic-Assisted Solution dari Johnson & Johnson yang memungkinkan operasi dilakukan dengan akurasi dan presisi sangat tinggi dalam menentukan derajat pemotongan tulang serta pemasangan implan yang tepat sesuai anatomi pasien.

Kedua, personalisasi prosedur operasi yang disesuaikan dengan kondisi dan struktur lutut masing-masing pasien, sehingga hasilnya lebih optimal dan konsisten.

Ketiga, pengurangan risiko komplikasi dan rasa sakit selama dan setelah operasi, yang berdampak pada masa pemulihan yang lebih cepat. Pasien dapat berjalan normal dalam 1-2 minggu pascaoperasi, dan implan dapat bertahan hingga 25 tahun.

Hal yang tak kalah penting adalah, komitmen tim dokter dan rumah sakit untuk mengadopsi teknologi medis terbaru dan memberikan perawatan berteknologi tinggi yang fokus pada kesembuhan pasien, di bawah kepemimpinan Dr. Lee Woo Guan yang merupakan pelopor bedah lutut robotik di KPJ Kuching.

 

Kombinasi

Dukungan program klinis dan layanan subspesialisasi di KPJ Kuching yang terus mengembangkan inovasi dan meningkatkan standar pelayanan sehingga pasien mendapatkan hasil terbaik dan tingkat kepuasan tinggi.

Dr. Lee Woo Guan bersama Khristina Kencana dari Dokter.My (Foto: Istimewa)

Secara keseluruhan, kombinasi teknologi mutakhir, kepiawaian ahli bedah, serta pendekatan personal membuat operasi lutut robotik Dr. Lee sangat berhasil dan dipercaya oleh banyak pasien.

Pemetaan anatomi lutut pasien secara real-time dan akurat merupakan dua sistem yang menggunakan sensor kamera dan pelacak optik untuk mengirimkan dan memetakan anatomi unik setiap lutut pasien secara detail selama operasi. Hal ini memungkinkan penyesuaian yang sangat personal sesuai dengan kondisi dan struktur tulang pasien secara tepat.

Dr. Lee menjelaskan, ROSA memungkinkan ahli bedah membuat perencanaan bedah berdasarkan model 3D lutut pasien, memberikan tampilan real-time untuk mengurangi komplikasi selama dan setelah operasi. Data ini membantu posisi implan dan pemotongan tulang sesuai anatomi unik pasien, seperti sistem GPS yang sangat presisi.

Teknik ini merupakan kolaborasi dinamis antara robot dan dokter bedah. Asisten robot seperti VELYS membantu dokter melakukan operasi dengan presisi lebih tinggi dan efisiensi lebih baik. Dokter dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data real-time yang berasal dari robot, sehingga prosedur operasi menjadi lebih adaptif dan sesuai kebutuhan tiap pasien.

“Dengan panduan robot, risiko kesalahan dalam pengukuran dan pemasangan implan menjadi lebih kecil. Robot memungkinkan penyesuaian secara presisi selama operasi, sehingga hasil lebih optimal dan personal, serta mempercepat penyembuhan,” jelas Dr. Lee.

Khristina Kencana dari Dokter.My menyatakan, hampir semua pasien menyatakan kepuasannya atas penanganan operasi yang dilakukan oleh Dr. Lee.

“Kami banyak mendapatkan testimoni dari para pasien Dr. Lee, dan mereka rata-rata menyatakan puas,” papar Khristina.

Dokter.My, lanjut Khristina, merupakan perwakilan resmi KPJ Kuching Specialist Hospital di Indonesia yang melayani para pasien yang akan berobat ke KPJ Group di Malaysia.

“Kami akan memandu para pasien mulai berangkat sampai janji dengan dengan dokter atau pihak rumah sakit. Semua layanan kami bebas biaya alias gratis,” tegas Khristina.

Untuk keterangan lebih lanjut, katanya, bisa langsung kontak di saluran WhatsApp 0817-123-452.

“Kami dengan senang hati melayani,” ujarnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Trending di Headline