Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, BREBES- Daklan (57), seorang penarik becak dari Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah, merasa dikecewakan karena becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto yang ia terima justru ditarik kembali oleh BUMDes Mekar Jaya.
Daklan didatangi Ketua BUMDes Suherman (Herman) yang menawarinya sebagai penerima bantuan, termasuk mengikuti pelatihan pada 2 Desember 2025 dengan uang saku Rp100 ribu.
Pada 7 Desember, ia menerima becak di pendopo Brebes bersama 99 orang lain, membawanya pulang, tapi dicegat di Desa Jagalempeni dan diangkut ke gudang BUMDes. Ia hanya diberi Rp50 ribu setelahnya, dan mengaku merasa dimanfaatkan karena nama-namanya dicatut.
BUMDes mengklaim becak hanya dititipkan sementara di TPS 3R untuk menghindari kegaduhan di masyarakat, bukan milik mereka secara permanen. Ketua Suherman berjanji menyerahkan segera jika kondisi sudah kondusif. Di desa tersebut, tiga becak diterima: milik Daklan (penarik becak), Muhtadi (buruh), dan Sudrajat (karyawan BUMDes).
Dampak dan Respons
Daklan kecewa karena harapannya untuk meningkatkan nafkah pupus, menyatakan tak akan ikut jika tahu becak tak untuknya pribadi. Kasus ini viral di media lokal, menyoroti isu distribusi bantuan presiden yang awalnya dari empati Prabowo terhadap tukang becak renta.
BUMDes Mekar Jaya di Brebes menarik becak listrik bantuan Presiden Prabowo dengan alasan resmi untuk menghindari kegaduhan dan kecemburuan sosial di masyarakat.
Ketua BUMDes, Suherman, menyatakan bahwa becak tersebut hanya dititipkan sementara di TPS 3R KSM Sejahtera Bersama setelah koordinasi dengan pihak desa, bukan keputusan pribadi. Penarikan dilakukan karena banyak penarik becak lain yang meminta bantuan, sementara jatah terbatas, sehingga situasi sempat gaduh dan perlu didiamkan agar “adem”.
Suherman berjanji akan menyerahkan becak secepatnya kepada penerima asli seperti Daklan begitu kondisi masyarakat sudah kondusif dan tidak ada lagi gejolak. Hingga kini, becak masih disimpan dan belum dibagikan kembali.
Hingga November 2025, setidaknya 12 daerah di Indonesia telah menerima bantuan 100 unit atau lebih becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) dan BP Taskin.
Catatan Penerima
Rembang (Jateng): 100 unit.
Brebes (Jateng): 100 unit
Indramayu (Jabar): 100 unit.
Jepara (Jateng): 100 unit.
Demak (Jateng): 100 unit.
Kendal (Jateng): 140 unit
Kudus (jateng): 80 unit
Tangerang (Jabar): 160 unit
Total untuk pulau Jawa mencapai 1000 unit, becak motor, dengan target nasional 10.000 tahun 2025 ini. **
**








