Menu

Mode Gelap

Uncategorized

Cerita Hari Ini: Panembahan Senopati Putra Pemanahan atau Sultan Hadiwijaya

badge-check


					Ki Pemanahan ayah Sutawijaya Perbesar

Ki Pemanahan ayah Sutawijaya

Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Gosip atau rumor di kalangan elit keraton. Tapi namanya gosip susah dibuktikan apalagi belum ada teknologi pelacakan DNA sehingga sulit dilacak kebenarannya.

Beitulah yang terjadi di Kerajaan Mataram Islam ada isu turun temurun yang berkembang di kalangan abdi dalem keraton tentang Joko Tingkir (kerajaan Pajang) atau Sultan Hadiwijaya yang disebut-sebut sebagai ayah kandung Panembahan Senopati (Raden Danang Sutawijaya) atau yang terkenal dengan bapaknya para raja Mataram.

Jika memang benar Raden Danang Sutowijoyo (Panembahan Senopati) adalah putra kandung Ki Joko Tingkir (Sultan Hadiwijaya Raja Pajang), lantas bagaimana tentang sejarah umum yang selama ini kita ketahui bahwa Panembahan Senopati yang bergelar Panembahan Senopati Khalifatullah Sayyidin Penatagama, adalah putra Ki Ageng Pamanahan atau Ki Gedhe Mataram?

Menurut cerita tutur Ki Ageng Pemanahan sebenarnya hanyalah guru spiritual dan guru agama yang diakui sebagai ayah angkat Sutowijoyo (Panembahan Senopati).

Ki Pamanahan yang bernama asli Bagus Kacung memiliki istri Nyai Sabinah binti Pamantingan yang ayahnya orang desa bekerja sebagai tukang kayu.

Semasa muda, Nimas Sabinah sering bertemu Joko Tingkir sewaktu sering ke Jepara. Keduanya saling jatuh cinta, tetapi tidak sampai ke pernikahan. Yang ada, Nyai Sabinah justru diperistri Ki Pamanahan.

Selanjutnya, Nyai Sabinah dititipkan Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya karena Ki Pamanahan hendak pergi merantau. Ki Pamanahan meminta agar Nyai Sabinah dijaga dan diperkenankan membantu di dalam (keratonnya).

Ternyata Nyai Sabinah hamil, kemudian Ki Pemanahan menuntut. Selanjutnya ia diberi oleh Joko Tingkir wilayah di Hutan Mentaok dengan kepala desanya adalah Ki Pamanahan.

Saat bayi bernama “Sutowijoyo” (Panembahan Senopati) yang dikandung Nyai Sabinah lahir dari benih Sultan Hadiwijaya, Ki Pamanahan juga menuntut bagian anaknya itu. Selanjutnya ditambahi wilayah yang juga hutan dan Sultan Hadiwijoyo mengatakan, “Wilayah itu boleh menjadi kadipaten kalau Sutawijaya sudah berusia tujuh tahun atau baligh.”

Menurut naskah-naskah babad Tanah Jawa, Nyai Sabinah adalah seorang wanita sholehah yang ibunya Nyai Saba adalah keturunan Sunan Giri anggota Walisanga. Sedangkan ayahnya masih keturunan Prabu Brawijaya V raja terakhir Majapahit.

Nyai Sabinah memiliki kakak laki-laki bernama Ki Juru Martani, yang kemudian diangkat sebagai patih pertama Kesultanan Mataram Islam. Ia ikut berjasa besar dalam mengatur strategi menumpas Arya Penangsang pada tahun 1549.

Nyai Sabinah adalah putri Ki Ageng Saba dengan Nyi Ageng Saba. Kedua orang tua Nyai Sabinah adalah keturunan ulama besar dan keturunan raja besar jawa. Dimana Ki Ageng Saba adalah putra Ki Ageng Pandanaran dengan Nyai Made Pandan, sedangkan Ki Pandanaran putra Ki Ageng Wonosobo putra sulung Raden Bondan Kejawan putra Raja Majapahit Prabu Brawijaya V dari istri Ratu Campa.

Silsilah Nyai Sabinah jika mengikuti jejak rekam sejarah lebih kuat dan banyak yang bermuara ke Raden Bondan Kejawan yaitu turunan dari putra Raja Majapahit Prabu Brawijaya V.

Karena itu, pendapat mengenai Nyai Sabinah sebagai putra Pamantingan adalah anaknya tukang belah kayu ini sangat lemah dan tidak kuat tidak dipercaya mendasarkan pada catatan jejak rekam sejarah.
Nyai Sabinah agaknya menjadi “kunci” karena versi manapun, ia adalah ibunda dari Panembahan Senopati.
Dan jika benar Nyai Sabinah mengandung benih Joko Tingkir Sang Raja Pajang, sedangkan Nyai Sabinah merupakan istri sah Ki Ageng Pemanahan, maka ini akan menjadi aib luar biasa bagi lingkungan keraton Mataram dan keturunannya.

Hanya saja, dugaan ini masih sebatas pada praduga dan wacana dalam kajian sejarah di warung kopi.
Karena sampai saat ini isu-isu tersebut belum terbukti atau ada yang menjadi suatu kitab, buku, naskah, catatan, serat atau babad yang resmi.

Sekalipun yang menyatakan Panembahan Senopati pendiri Kerajaan Mataram itu adalah putra kandung Sultan Hadiwijaya Raja Pajang (Ki Joko Tingkir) sampai hari ini belum dapat membuktikan analisis sejarahnya.

Jika didalam sejarah umum, baik Babad Tanah Jawi maupun Serat Kandha menyebutkan yang benar adalah bahwa Raden Danang Sutawijaya (Panembahan Senopati) adalah anak angkat Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir). Sedangkan ayah kandungnya adalah Ki Ageng Pamanahan atau Ki Gedhe Mataram.

Tentang pemberian nama “Sutawijaya” sengaja diberikan oleh Joko Tingkir Hadiwijaya kepada Sutawijaya sebagai anak angkatnya di kerajaan Pajang dalam rangka untuk pancingan, karena pernikahan Hadiwijaya dan istrinya sampai saat itu belum dikaruniai seorang anak.

Dalam cerita silat karangan SH Mintardja soal ini juga disinggung. Bahkan saat perang melawan Mataram Sultan Pajang naik gajah.

Teka-teki lain adalah mengapa saat ditantang Arya Penangsang, Sultan Hadiwijaya mewakilkannya pada Danang Sutawijaya. Nama Danang Sutowijaya sendiri kalau di utak-atik adalah kepanjangan dari Suta (artinya anak) aWijaya (Hadiwijaya).

Kelemahan keduanya juga sama yaitu suka wanita-wanita cantik.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cerita Hari Ini: Gagal Taklukan Batavia, Baurekso dan 744 Pasukannya Dihukum Mati Sultan Agung

10 Maret 2025 - 09:53 WIB

Cerita Hari Ini: VOC Memprovokasi Mataram dengan Mengalahkan Ratu Kalinyamat

9 Maret 2025 - 14:42 WIB

Cerita Hari Ini: Raja Mataram Ternyata Punya Abdi Dalem Raksasa Ghaib yang Sakti

8 Maret 2025 - 09:41 WIB

Cerita Hari Ini: Akal Bulus Sultan Agung Menaklukkan Giri Kedaton

7 Maret 2025 - 16:59 WIB

Cerita Hari Ini: Tak Hanya Perang, Sultan Agung Ciptakan Kalender Jawa

6 Maret 2025 - 10:38 WIB

Planet Mars Pernah Memiliki Lautan dan Pantai

5 Maret 2025 - 04:46 WIB

Cerita Hari Ini: Sultan Agung `Menyerang` Mekah Gara-gara Ini

5 Maret 2025 - 04:31 WIB

Cerita Hari Ini: Menyerbu Tiga Kali Sultan Agung Gagal Taklukkan Blambangan

4 Maret 2025 - 09:42 WIB

Cerita Hari Ini: Intel Mataram Beri Informasi Keliru ke Adipati Tuban Sehingga Sultan Agung Akhirnya Menang

3 Maret 2025 - 17:33 WIB

Trending di Uncategorized