KREDONEWS.COM, JOMBANG– Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, akhirnya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang berhasil menemukan jasad Dedy Teguh Harianto (26), petani yang tenggelam terseret derasnya air di sungai Afvour Watudakon Kec Kesamben Jombang akhinrya ditemukan, Minggu, 8 Desember 2024.
Minggu siang, Pj. Bupati Jombang, Teguh Narutomo langsung meninjau lokasi banjir di desa Watudakon sekaligus berziarah ke rumah duka. Di rumah duka, Bupati memberikan petuash kepada keluarga korban agar sabar dan tawakal.
Korban bernama Dedy Teguh Harianto meninggal dunia, akibat terseret air. Kepala Dusun (Kasun) Watudakon, Arif Huda, kejadian itu sekitar pukul 07.15 WIB pada Sabtu, 7 Desember 2024. Selain Dedy, calon istrinya juga sempat terseret arus air, namun akhirnya terselamatkan.
“Jadi, korban ada satu orang,” kata Arif Huda. Dia menambahkan bahwa Dedy warga setempat pagi itu bersama keluarga pergi ke sawah untuk menyelamatkan benih padi yang akan hanyut terbawa arus. Sebab, intensitas hujan yang tinggi terjadi beberapa membuat Avour meluap.
“Satu keluarga itu termasuk korban ke sawah untuk menyelamatkan benih padi yang mau hanyut ke sungai,” ungkap Arif.
Nah, saat Dedy dan calon istrinya berusaha untuk menyelamatkan benih padi, justru tenggelam dan terbawa arus sungai yang kondisinya cukup deras.
“Calon istrinya juga tenggelam diselamatkan sama ayah korban, namun Dedy tinggal kelihatan tangannya saja, kemudian gak nututi hanyut di sungai, tak tertolong,” ujar Arip.
Kondisi air di sungai yang disebut Arif segoro penuh hingga meluap ke areal persawahan. Selain itu, sungai juga dipenuhi berbagai macam material.
“Selama 4 hari hujan tinggi jadi air meluap. Kondisi sungai belum dinormalisasi jadi banyak pohon tumbang dan barang-barang lainnya,” ujarnya.
Arif menambahkan setelah kejadian tersebut, pihaknya menghubungi Polsek Kesamben dan BPBD Jombang untuk membantu melakukan pencarian. “Kita hubungi Polsek Kesamben dan BPBD,” imbuhnya.
Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Jombang Wiko F Diaz mengatakan tim bersama peralatan langsung diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan.
“Sementara kita turunkan satu regu dengan armada yang kita bawa yakni perahu karet dan peralatan selam. Tetapi kita juga menunggu perkembangan jika dibutuhkan tenaga Basarnas maka akan berkoordinasi,” kata Wiko.
Hingga kini pencarian korban tenggelam masih terus dilakukan. Pencarian dengan menyisir lokasi korban tenggelam dengan menggunakan perahu karet. Setelah berjuang melakukan pencarian, akhirnya petugas berhasil menemukan jasad korban, Minggu pagi, sekitar pukul 07,45 WIB. **