Menu

Mode Gelap

Headline

Beginilah Cara Gus Yani Meladeni Aksi Massa di Pemkab Gresik dengan Lesehan

badge-check


					Beginilah cara bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani meladeni dengan cara lesehan bersaama, saat aksi massa demo di kantor Pemkab Gresik, Senin 29 September 2025. kredeonews.com/ sanny Perbesar

Beginilah cara bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani meladeni dengan cara lesehan bersaama, saat aksi massa demo di kantor Pemkab Gresik, Senin 29 September 2025. kredeonews.com/ sanny

Penulis: Sanny    |     Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, GRESIK — Kejadian menarik terjadi ketika ratusan warga Gresik berkumpul di halaman kantor Pemkab Gresik pada hari Senin, 29 September.

Mereka datang dengan menggunakan sepeda motor dan mobil, bahkan ada mobil pengantar yang membawa sistem suara. Awalnya, tujuan mereka adalah untuk berdemonstrasi.

Tapi, mereka sangat terkejut dan senang saat mengetahui bahwa orang yang seharusnya mereka protes sudah menunggu. Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani, menyambut mereka dengan duduk bersila di teras kantor, tanpa ada jarak.

Warga datang untuk menanyakan tentang terbatasnya peluang kerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE yang ada di Kecamatan Manyar. Di sana, banyak perusahaan besar, termasuk Freeport.

Sutrisno, salah satu penduduk Kecamatan Manyar, menyampaikan keinginannya karena ia sering mendengar banyak pabrik baru dibangun di JIIPE.

“Tapi kenyataannya, banyak warga Gresik yang masih menganggur. Apakah kami benar-benar diprioritaskan? ,” tanyanya dengan penuh harapan.

Bupati yang akrab dipanggil Gus Yani menjawab bahwa Pemkab Gresik berusaha semaksimal mungkin agar warga Gresik bisa mendapatkan pekerjaan di JIIPE.

“Kami berkolaborasi dengan pemerintah desa dan menggunakan sistem online Gresik Kerja yang terhubung dengan Dinas Tenaga Kerja. Semua lowongan pekerjaan ada di sana dan bisa diakses oleh masyarakat,” jelasnya.

Namun, seorang warga lainnya, Nurhayati, memberikan tanggapan berbeda dan mengeluhkan sistem online yang berlaku.

“Kalau online, banyak dari kami yang kesulitan. Kadang malah merasa susah. Kami sudah melamar, tapi belum ada panggilan,” keluhnya.

Mendengar keluhan tersebut, Gus Yani menegaskan bahwa mereka tidak pernah membuat proses menjadi sulit. Jika ada yang mengatakan sulit, sebaiknya lihat terlebih dahulu kompetensi pelamar. Perusahaan pasti mencari pekerja yang sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan, jadi bukan salah JIIPE atau pemerintah semata.

“Kami ingin memastikan warga Gresik tetap menjadi prioritas, tapi mereka juga harus memenuhi kualifikasi yang diperlukan oleh perusahaan,” jawabnya.

Menurut bupati, sebagian besar perekrutan di JIIPE saat ini memang sudah mengedepankan warga Gresik. Namun, ada dua kemungkinan jika seseorang belum diterima. Pertama, mungkin belum mendapat kesempatan. Kedua, keterampilan pelamar mungkin belum sesuai.

“Untuk masalah ini, pemerintah daerah lewat Dinas Tenaga Kerja akan mengundang pihak konstruksi, manajemen JIIPE, dan perwakilan warga. Kita akan berdiskusi untuk mencari solusi. Harapannya, warga yang belum mendapatkan pekerjaan dapat segera terpekerjakan,” tegasnya.

Dinas Tenaga Kerja Gresik sudah menjadwalkan pertemuan dengan pihak konstruksi dan manajemen JIIPE pada Rabu, 1 Oktober. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah nyata Pemkab untuk menangani keluhan warga.

“Intinya, kami tidak akan tinggal diam. Kami ingin memastikan bahwa warga Gresik mendapat prioritas,” tutup Gus Yani, dan warga pun memberi tepuk tangan. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Trending di News