Menu

Mode Gelap

News

Alibaba Luncurkan AI Multimoda Melampaui Operasional DeepSeek Sampai GPT-40

badge-check


					Inovasi tiada henti itu dilakukan China di sektor digital, setelah heboh peluncuran DeepSeek, kini Alibaba juga tak mau ketinggalan merilsi Qwen 2.5-Max dikalim melampaui DeepSekk Open AI hingga GPT-40. Instagram@artificialzone Perbesar

Inovasi tiada henti itu dilakukan China di sektor digital, setelah heboh peluncuran DeepSeek, kini Alibaba juga tak mau ketinggalan merilsi Qwen 2.5-Max dikalim melampaui DeepSekk Open AI hingga GPT-40. Instagram@artificialzone

Penulis: Yuven Sugiarno  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, CHINA- Alibaba baru-baru ini meluncurkan model AI multimodal canggih, Qwen 2.5-Max, yang dirancang untuk bersaing dengan teknologi AI terkemuka seperti DeepSeek dan GPT-4o dari OpenAI.

Model ini terkenal karena kemampuannya untuk menangani berbagai tugas, termasuk menulis, membuat gambar dan video, serta menjalankan pencarian web secara kompleks, semuanya dalam satu kerangka kerja.

Qwen 2.5-Max dapat memmroses teks, gambar, dan audio, sehingga serbaguna untuk berbagai aplikasi seperti pembuatan konten kreatif dan analisis data.

Tes awal menunjukkan bahwa Qwen 2.5-Max telah “mengungguli secara komprehensif” pesaing seperti DeepSeek-V3 dan model OpenAI dalam evaluasi tolok ukur41. Ini termasuk kinerja yang kuat dalam pemahaman bahasa alami, penalaran, dan tugas-tugas pengkodean.

Model ini menggunakan arsitektur Mixture of Experts (MoE), yang memungkinkannya untuk mengaktifkan hanya bagian yang relevan dari jaringannya untuk tugas-tugas tertentu, sehingga meningkatkan efisiensi dan kapabilitas.

Model ini telah dilatih dengan lebih dari 20 triliun token dari berbagai sumber, sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan respons yang kaya dan akurat secara kontekstual.

Qwen 2.5-Max tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 3 miliar hingga 72 miliar parameter, memenuhi kebutuhan komputasi yang berbeda.

Implikasi
Pengenalan Qwen 2.5-Max oleh Alibaba mencerminkan ambisinya untuk merebut kembali kepemimpinan pasar dalam teknologi AI, terutama mengingat persaingan baru-baru ini dari perusahaan rintisan seperti DeepSeek.

Perusahaan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penawaran AI-nya, tetapi juga untuk menstabilkan kinerja sahamnya yang terdampak oleh kemunculan para pesaing baru ini.

Peluncuran ini memposisikan Alibaba sebagai pemain penting dalam bidang AI generatif, yang berpotensi membentuk kembali lanskap aplikasi AI di berbagai industri. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Akhir Dukungan Windows 10, Ini Opsi yang Tersedia

13 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Microsoft Mulai Besok Tak Lagi Dukung Windows 10, Bisakah Tetap Dioperasikan?

13 Oktober 2025 - 14:58 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Trending di Headline