Menu

Mode Gelap

Headline

Aksi Mogok dan Demo Ojol ke Kantor Gojek dan Grab, Berjalan Aman!

badge-check


					Polisi Surabaya memberikan pengawalan dan pengamanan secara disiplin, sejauh ini tidak terjadi insiden dalam pelaksanaan aksi mogok dan demo 24 jam, Driver ojol,  Selasa 20 Mei 2025. Instagram@humaspolsekgentengsby Perbesar

Polisi Surabaya memberikan pengawalan dan pengamanan secara disiplin, sejauh ini tidak terjadi insiden dalam pelaksanaan aksi mogok dan demo 24 jam, Driver ojol, Selasa 20 Mei 2025. Instagram@humaspolsekgentengsby

Penulis: Saifudin   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, SURABAYA- Koordinator aksi demo ojol di Surabaya, Tito Ahmad, menyatakan bahwa aksi ini adalah bagian dari gerakan serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia pada hari ini  Selasa, 20 Mei 2025.

Hingga saat ini, tidak ada laporan insiden kekerasan atau bentrokan dalam aksi demo ojol di Surabaya hari ini. Massa aksi berjalan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan sempat terjadi kemacetan serta kepadatan di beberapa ruas jalan utama akibat konvoi dan titik kumpul massa.

Namun, di depan Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, massa aksi sempat membakar ban sebagai bentuk protes, tetapi situasi tetap dapat dikendalikan dan tidak berkembang menjadi insiden yang lebih serius. Secara umum, aksi berlangsung damai dengan fokus pada penyampaian tuntutan melalui konvoi dan audiensi ke kantor pemerintahan serta aplikator

Tito menjelaskan bahwa massa yang terdiri dari pengemudi roda dua dan empat dari berbagai daerah berkumpul di bundaran Waru, Sidoarjo, sebelum bergerak ke beberapa titik strategis di Surabaya, termasuk kantor aplikator seperti Gojek dan Grab.

Selain itu, Sarwo Adi, Koordinator Regional Gojek Jawa Timur, yang menemui massa aksi di depan Kantor Gojek, menyampaikan dukungan manajemen Gojek untuk mengikuti regulasi dan terlibat dalam audiensi bersama stakeholder Pemprov Jatim.

Ia mengajak massa untuk menghormati proses audiensi yang akan dilakukan di kantor gubernur atau Gedung Negara Grahadi.

Secara umum, koordinator aksi dan perwakilan aplikator menegaskan pentingnya dialog dan proses audiensi sebagai langkah penyelesaian tuntutan para pengemudi ojol.

Aksi demo ojek online (ojol) hari ini, Selasa 20 Mei 2025, di Surabaya diikuti oleh sekitar 6.000 pengemudi ojol yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur. Demo dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB dengan titik kumpul di kawasan Frontage Jalan Ahmad Yani, tepatnya Bundaran Waru.

Massa aksi melakukan konvoi dan berhenti di beberapa titik strategis, antara lain kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Polda Jatim, DPRD Jatim, serta kantor aplikator seperti Gojek di Jalan Ngagel dan Grab di Jalan Ketabang Kali. Mereka juga bergerak menuju Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan untuk melakukan audiensi.

Dalam aksi ini, para pengemudi ojol melakukan off bid, yaitu tidak menyalakan aplikasi secara massal sebagai bentuk protes terhadap kebijakan potongan tarif dan tarif pengantaran yang dianggap merugikan mitra driver.

Ada lima tuntutan utama yang disuarakan dalam demo ini:

  • Meminta potongan aplikasi diturunkan menjadi 10 persen
  • Menaikkan tarif pengantaran penumpang
  • Segera menerbitkan regulasi pengantaran makanan dan barang
  • Menentukan tarif bersih yang diterima mitra
  • Mendesak pemerintah segera mengeluarkan Undang-Undang Transportasi Online Indonesia.

Situasi di lokasi sempat tidak kondusif namun cepat kembali stabil, dan aksi berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Demo ini juga berdampak pada kemacetan di beberapa ruas jalan utama di Surabaya, sehingga masyarakat diimbau menghindari titik-titik kumpul dan jalur yang dilalui massa aksi.

Singkatnya, demo ojol hari ini di Surabaya adalah aksi besar-besaran menuntut perbaikan tarif dan regulasi transportasi online, dengan konvoi ke kantor pemerintahan dan aplikator serta melakukan pemadaman aplikasi sebagai bentuk protes. **

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Trending di Headline