Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Bangkok menjadi saksi lahirnya bintang baru olahraga ketahanan. Martina Ayu Pratiwi, atlet asal Gresik, Jawa Timur, menjelma sebagai wajah dominan kontingen Indonesia di SEA Games 2025. Dengan torehan lima emas dan dua perak, ia bukan hanya mencatatkan namanya sebagai atlet dengan koleksi medali terbanyak, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai ikon baru cabang olahraga endurance.
Selama 11 hari pesta olahraga Asia Tenggara, Martina Ayu tampil di tiga cabang: aquathlon, duathlon, dan triathlon.
– Aquathlon: Dua emas dari nomor team 3 women relay dan team mixed relay.
– Duathlon: Dua emas lagi dari nomor team 3 women relay dan team mixed relay.
– Triathlon: Satu emas di nomor individual putri, plus dua perak dari nomor beregu.
Total tujuh medali membuatnya menjadi magnet perhatian publik dan media. Bonus besar dari pemerintah pun menanti, terutama dari emas individual yang bernilai Rp1 miliar.
Martina bukan wajah baru di podium. Pada PON 2024 Aceh–Sumut, ia sudah mempersembahkan dua emas untuk Jawa Timur. Di level Asia, Februari 2025, ia menjuarai Asia Triathlon Cup Chennai dan meraih podium ketiga di Gamagori, Jepang. Konsistensi ini membuktikan bahwa prestasinya bukan kebetulan, melainkan hasil kerja keras dan disiplin panjang.
Indonesia sebelumnya kesulitan meraih emas di cabang endurance putri. SEA Games 2023 bahkan berakhir tanpa satu pun emas. Kini, Martina Ayu hadir sebagai pembeda. Ia menjadi simbol kebangkitan sekaligus inspirasi bagi generasi muda yang ingin menekuni olahraga berbasis daya tahan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya, serta kepada Tuhan yang memberikan semua pencapaian ini,” ucapnya dengan mata berbinar.
Martina Ayu Pratiwi bukan sekadar atlet dengan medali terbanyak. Ia adalah cerita tentang kerja keras, dedikasi, dan mimpi yang diwujudkan di lintasan panjang penuh peluh.***











