Penulis: Sanny | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, GRESIK– Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, bersama lebih dari 61 ribu petani—yang dikenal sebagai “Pahlawan Pangan”—berkomitmen mewujudkan swasembada pangan nasional melalui program Agrosolution 2025.
Program yang menyasar beragam komoditas ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyatakan bahwa perusahaan selalu mendukung Pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui penyaluran pupuk bersubsidi setiap tahun.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga menjalankan program Agrosolution yang sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Asta Cita, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
“‘Pahlawan saat ini memiliki arti yang luas. Petani merupakan salah satu pahlawan yang juga menjaga kedaulatan bangsa melalui ketahanan pangan. Petrokimia Gresik akan setia bersama petani mewujudkan kemandirian bangsa melalui sektor pertanian, salah satunya melalui program Agrosolution,’” ujar Daconi.
Pada tahun 2025 (periode Januari–Oktober), Petrokimia Gresik bersama 61.112 petani berhasil meningkatkan produktivitas pertanian melalui program ini. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2024 yang melibatkan 60.558 petani.
Agrosolution menargetkan berbagai macam komoditas, mulai dari padi, tebu, jagung, bawang merah, cabai, kopi, tembakau, ubi jalar, hingga tanaman buah-buahan dan hortikultura lainnya.
Program ini telah menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan. Pada 2024, produktivitas tanaman tebu meningkat rata-rata hingga 33 persen, padi 16 persen, jagung 21 persen, dan komoditas lainnya ikut terdongkrak.
“Jika metode budidaya yang diaplikasikan dalam program Agrosolution ini diadopsi oleh petani lainnya, tentu produktivitas pertanian nasional akan semakin meningkat,” jelasnya.
Sejak diluncurkan pada 2021, program Agrosolution membangun ekosistem pertanian dari hulu ke hilir, baik on farm maupun off farm. Kolaborasi melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti lembaga perbankan untuk bantuan modal, lembaga asuransi, hingga offtaker pertanian.
Petrokimia Gresik aktif melakukan sosialisasi pemupukan berimbang, pengawasan budidaya, pengendalian hama dan penyakit, serta uji tanah melalui petugas Mobil Uji Tanah dan Agroman Petrokimia Gresik. Selain itu, mereka menyediakan agro input berupa pupuk nonsubsidi.
Dengan dukungan ini, para petani mendapatkan rekomendasi pemupukan yang tepat sesuai kondisi tanah dan kebutuhan tanaman, sehingga pupuk dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien.
“Petrokimia Gresik memiliki pupuk dan teknologi modern untuk budidaya pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas. Kami akan terus beriringan dengan para Pahlawan Pangan untuk mewujudkan pertanian maju dan modern demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tutup Daconi. **







