Peneliti: Jacobus E Lato | Editor:Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Liverpool tengah dirumorkan siap menggelontorkan dana luar biasa untuk merekrut bintang Brighton, Yankuba Minteh, yang digadang-gadang menjadi penerus Mohamed Salah. Namun benarkah winger muda itu sosok tepat untuk menggantikan sang ikon Anfield dalam waktu dekat?
Performa Mohamed Salah menjadi salah satu penurunan paling mengejutkan bagi Liverpool musim ini. Setelah menjadi kunci gelar Premier League musim lalu, winger 33 tahun itu terlihat kesulitan menemukan ritmenya dan tampil lebih lambat sejak akhir musim 2024/25. Banyak yang semula yakin ia akan kembali tajam, namun awal musim terbaru justru memperlihatkan kebingungan dalam permainannya.
Situasi ini mendorong spekulasi bahwa Liverpool mulai mencari suksesor jangka panjang, dan nama Yankuba Minteh dari Brighton kini muncul sebagai kandidat utama. Media Afrika menyebut Minteh menjadi target Arne Slot dengan nilai transfer mencapai £100 juta — setara sekitar Rp2 triliun, hanya dua tahun setelah Brighton merekrutnya seharga sekitar £30 juta.
Rumor tersebut semakin ramai setelah mantan pelatih Timnas Gambia, Tom Saintfiet, mengaku juga mendengar kabar tersebut dan menilai peluangnya “masih mungkin terjadi”. Meski belum jelas sekuat apa sumbernya, pernyataan itu cukup untuk memantik spekulasi besar.
Minteh berkembang pesat sejak bergabung ke Brighton awal musim lalu. Dengan kecepatan, teknik, dan etos kerja tinggi, ia menjadi salah satu winger paling progresif di Premier League saat ini.
Data menunjukkan, tidak ada pemain Premier League lain yang lebih banyak melakukan dribel sukses ke dalam kotak penalti lawan musim ini, dan hanya Erling Haaland yang mencatat sentuhan lebih banyak di area berbahaya. Meski begitu, ketajamannya belum setajam Haaland — baru satu gol dari peluang 2.0 xG di liga.
Namun kontribusinya tak hanya dari sisi penetrasi. Minteh sudah mengemas tiga assist, meningkat dalam memberikan umpan akhir, dan kini lebih agresif saat bertahan. Jika awal kedatangannya ia dinilai kurang efektif tanpa bola, kini ia termasuk winger paling produktif dalam memaksa turnovers dan melakukan tekel di divisi teratas Inggris.
Masalah terbesar Minteh? Konsistensi. Ia bisa menghancurkan pertahanan lawan pada satu laga, lalu terlihat buntu di pertandingan berikutnya — seperti kekalahan 2-4 dari Manchester United yang memperlihatkan sisi rawannya.***











