Penulis: Bambang Tjuk Winarno | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, MAGETAN– Tim pencarian dan penyelamatan akhirnya menemukan Suroso, seorang pria berumur 55 tahun dari Desa Nguri di Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sudah dalam kondisi meninggal, pada hari Minggu sekitar pukul 12.25, 29 September 2025.
Jenazah Suroso ditemukan di area tambang yang dikelola oleh Mohyar di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.
Suroso terjebak di dalam longsoran tanah selama 28 jam, sejak kejadian yang terjadi pada Sabtu 27 September 2025, pukul 08.00 WIB, dan terkubur di bawah material longsor setinggi 6 meter.
Beberapa menit sebelum jenazahnya ditemukan, petugas juga melihat sebuah truk yang diduga milik Suroso yang sedang menunggu untuk mengambil material.
Meskipun dua alat berat (ekskavator) telah digunakan oleh petugas, mereka mengalami kesulitan untuk mengeluarkan jenazahnya karena kondisi alam yang tidak membantu. Material di sekitar korban sangat tebal dan terjebak di antara dua tebing yang tingginya 20 meter dan lebar sekitar 8 meter.
“Dinding tebing ada yang retak. Banyak batu besar di atasnya. Ini berbahaya. Jika batu jatuh, bisa mengancam keselamatan petugas di bawah. Kami memiliki dua alat berat untuk membantu evakuasi,” kata Sumono, Kepala Desa Trosono, saat memberikan keterangan kepada media.
Sementara itu, Reny, Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan, yang dihubungi terpisah, mengkonfirmasi bahwa jenazah Suroso sudah ditemukan.
Ia menjelaskan bahwa sebelum menemukan tubuh Suroso, petugas berhasil mengevakuasi truk yang diduga milik korban.
Reny menambahkan bahwa tim pencari menemukan kesulitan karena ketebalan material longsor yang mencapai 6 meter. Selain itu, lokasi longsoran juga berada di antara dua tebing yang jaraknya sekitar 8 meter.
“Pertama, petugas mengeluarkan truk, lalu menemukan tubuh Suroso sekitar jam 12.25. Material yang menutupi sangat tebal, sekitar 6 meter, dan lebar antara kedua tebing itu sekitar 8 meter,” kata Reny.
Setelah jenazah Suroso diangkat dari timbunan, ia segera dibawa ke Puskesmas Parang untuk pemeriksaan medis.
Setelah pemeriksaan selesai, jenazah Suroso dibawa pulang ke rumah duka menggunakan ambulans setempat. Keluarga sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan jenazah dan juga untuk persiapan pemakaman.
Pihak keamanan setempat mengingatkan semua pekerja di area tambang, termasuk pembeli tanah dan orang lain yang ada di sekitar, untuk lebih berhati-hati.
Ini penting karena dalam beberapa hari terakhir, Magetan turun hujan, yang meningkatkan risiko terjadinya longsor tanah. **