Menu

Mode Gelap

Headline

42 Rumah dan 2 Tempat Ibadah Rusak Efek Gempa 5,7 Magnetudo di Banyuwangi

badge-check


					Sejumlah bangunan diantaranya masjid di Desa Sidowangi, dan  rumah warga di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 5,7 yang berpusat 46 km Timur Laut Banyuwangi pada Kamis sore (25/9/25) pukul 16.04 WIB. Foto: Instagram@bwi.ifo
Perbesar

Sejumlah bangunan diantaranya masjid di Desa Sidowangi, dan rumah warga di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 5,7 yang berpusat 46 km Timur Laut Banyuwangi pada Kamis sore (25/9/25) pukul 16.04 WIB. Foto: [email protected]

Penulis: Yoli Andu Purnomo | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, BANYUWANGI– Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut, meskipun puluhan rumah dan tempat ibadah mengalami kerusakan, Kamis 25 September 2025.

Proses pendataan korban dan kerusakan masih berlangsung dan akan terus diperbarui oleh tim di lapangan bersama BPBD dan BNPB. Disebutkan gempa bermagnitudo 5,7 yang mengguncang Banyuwangi pada Kamis, 25 September 2025 pukul 16.04 WIB menyebabkan kerusakan di beberapa bangunan dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kerusakan terjadi pada setidaknya 49 rumah dan 2 tempat ibadah di Banyuwangi dan Situbondo. Kerusakan terparah di Situbondo dengan 21 rumah rusak berat, 11 rumah rusak sedang, dan 16 rumah rusak ringan serta 1 masjid yang atapnya rusak.

Di Banyuwangi kerusakan ringan dilaporkan terjadi pada 1 rumah dan 1 tempat ibadah, termasuk atap dan genting masjid Babul Muttaqin yang ambrol di Desa Sidodadi serta dapur dan atap rumah warga di beberapa desa Kecamatan Wongsorejo.

Tidak ada korban jiwa dilaporkan, hanya kerugian materiil berupa kerusakan bangunan. Gempa tidak berpotensi tsunami dan dirasakan hampir di seluruh Banyuwangi sampai ke wilayah sekitarnya seperti Surabaya dan Bali.

Ia memberikan penjelasan resmi melalui keterangan tertulis yang juga memuat data dari tim petugas di lapangan serta imbauan kepada masyarakat terkait antisipasi gempa susulan.

Selain itu, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, juga memberikan keterangan teknis terkait sumber gempa dan intensitas getaran yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut.

Informasi lain juga berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi yang disampaikan oleh prakirawan BMKG, Agung Dwi Nugroho, terkait potensi gempa susulan dan langkah antisipasi. Penjelasan resmi ini dirilis oleh BNPB dan BMKG sebagai lembaga utama pemantau dan penanggulangan bencana di Indonesia.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keluarga Menkeu Purbaya Dapat Teror Mistis, Begini Cerita Sang Anak

14 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Gaya Komunikasi Politik Menkeu Purbaya Disorot DPR RI

14 Oktober 2025 - 18:09 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Hasil Autopsi: Penyebab Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Asam Lambung

14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Trending di Headline