Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, KEDIRI-Alat pemantau Gunung Kelud yang berada di Kabupaten Blitar yang merupakan milik Badan Geologi hilang dicuri maling. Akibatnya, aktivitas pemantauan Gung Kelud mengalami gangguan.
Pengamat Gunung Kelud bernama Budi mengatakan awalnya alat ini sempat mati beberapa hari, sebelum ditemukan hilang atau dibobol maling. Biasanya, jika kondisi mati disebabkan karena aki ngedrop, namun saat didatangi pada 8 September 2025, kondisinya sudah dibobol.
“Gak nyangka pada didatangi itu ternyata sudah dibobol maling. Alat ini terpasang di sisi selatan Gunung Kelud,” kata dia, Rabu (10/9/2025).
Alat pemantau yang hilang, diantaranya GNSS Leica GR30 beserta kabel, seismik broadband certimus plus kabel, kabel grounding tower dan penangkal petir, kabel solar panel, enam unit aki Panasonic LC-P1275NA, kabel aki, serta switch hub moxa.
Akibat kejadian ini, Badan Geologi Kementrian ESDM mengalami kerugian senilai Rp1,5 M.
“Harga alat-alat itu sekitar Rp1,5 M,” ujarnya.
Hilangnya alat pemantau Gunung Kelud di wilayah Blitar, diyakini tidak berpengaruh terhadap kondisi di sisi Kabupaten Kediri. “Seperti kira tahu, alat pemantauan yang hilang itu lokasinya di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, di kantornya, pada Rabu (10/9/2025).
Namun demikian, jelas Djoko, pihak BPBD Kabupaten telah menjalin koordinasi dengan Pos Pemantauan Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Bahkan, petugas di sana meyakini tidak ada pengaruh apa pun hingga sekarang.
“Karena kejadian hilangnya alat pemantauan ini di Blitar, kita di Kediri tidak terdampak,” katanya.
Hal itu, lanjutnya, juga diperkuat dengan keyakinan anggota Pos Pantau Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, yang memastikan saat ini pemantauan aktivitas gunung api aktif itu masih bisa dilakukan. “Untuk itu, kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Apalagi, alat pemantauan di Kediri juga aman,” katanya.
Lebih lanjut Budi menambahkan rencananya Badan Geologi akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Gandusari, Polres Blitar.***