Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS, HANAOI- Minum air putih sudah lama dikenal sebagai kebiasaan sehat, tapi bagaimana jika air yang diminum adalah air dingin? Banyak orang percaya bahwa air dingin dapat membantu menurunkan berat badan karena tubuh perlu bekerja lebih keras untuk menghangatkannya. Namun, apakah keyakinan ini benar menurut medis?, berikut ini ulasan dari Vinmec

1. Air Dingin dan Pembakaran Kalori
Tubuh manusia memiliki suhu inti sekitar 37°C. Ketika kita minum air dingin (misalnya bersuhu 4°C), tubuh harus memanaskan air tersebut hingga suhu tubuh. Proses ini membutuhkan energi, atau dalam istilah medis disebut thermogenesis.
Menurut perhitungan, untuk memanaskan 500 ml air dingin (sekitar 4°C) hingga suhu tubuh, tubuh membakar sekitar 17 kalori. Ini setara dengan kalori dalam satu gigitan kecil cokelat. Meskipun secara teknis ada pembakaran kalori, jumlahnya terlalu kecil untuk memberikan dampak besar pada penurunan berat badan.
2. Air Membantu Meningkatkan Metabolisme
Salah satu manfaat utama dari air—baik dingin maupun suhu ruang—adalah kemampuannya meningkatkan laju metabolisme sementara. Dalam beberapa penelitian, konsumsi air dapat meningkatkan metabolisme basal hingga 30% selama sekitar 30–40 menit setelah diminum.
Efek ini tentu bisa membantu proses pembakaran kalori secara keseluruhan, meskipun tidak cukup signifikan jika hanya mengandalkan air sebagai satu-satunya strategi.
3. Air Dingin dan Nafsu Makan
Minum air dingin sebelum makan dapat membantu menciptakan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori selama makan. Efek ini lebih terasa jika dilakukan secara konsisten. Selain itu, air dingin dapat menggantikan minuman tinggi kalori seperti soda atau jus manis, yang jelas sangat membantu dalam program diet.
Namun perlu diingat, efek penurunan nafsu makan tidak terjadi secara drastis. Air hanya salah satu bagian kecil dari strategi manajemen berat badan secara keseluruhan.
4. Efek Lain dari Air Dingin
Air dingin juga dapat memberikan sensasi menyegarkan dan meningkatkan kewaspadaan. Namun, bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki masalah pencernaan atau gigi sensitif, air dingin bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Selain itu, dalam budaya Timur, termasuk pengobatan tradisional Cina, minum air dingin dianggap mengganggu keseimbangan tubuh dan memperlambat pencernaan, meskipun hal ini belum terbukti secara ilmiah.
5. Kesimpulan: Apakah Air Dingin Efektif untuk Diet?
Jawabannya: ya dan tidak. Minum air dingin memang membakar sedikit kalori, membantu metabolisme, dan mengurangi rasa lapar. Namun, jumlah kalori yang terbakar terlalu kecil untuk memberi dampak besar jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Jadi, minum air dingin bisa menjadi bagian dari strategi penurunan berat badan, tapi bukan solusi utama. Lebih penting untuk memperhatikan asupan makanan, aktivitas fisik, dan gaya hidup secara keseluruhan.***