Menu

Mode Gelap

News

10.000 Karyawan Sritex Ancam Demo di Jakarta, Begini Rekasi Menaker Yassierli

badge-check


					Sekitar 10.000 karyawan Sritex berencana akan melakukan aksi demo ke Jakarta tanggal 14-15, akibat keputusan pailit yang diajukan oleh perusahaan garmen terbesar di Indonesia itu. Instagram@jakarta.terkini Perbesar

Sekitar 10.000 karyawan Sritex berencana akan melakukan aksi demo ke Jakarta tanggal 14-15, akibat keputusan pailit yang diajukan oleh perusahaan garmen terbesar di Indonesia itu. Instagram@jakarta.terkini

Penulis: Hadi S. Purwanto  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JAKARTA– Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara terkait rencana aksi demonstrasi yang akan dilakukan sekitar 10.000 karyawan PT Sri Isman Rejeki Tbk atau Sritex di Jakarta pada 14-15 Januari mendatang.

Yassierli menyebut ia mengapresiasinya, sebab demonstrasi merupakan hak setiap orang. Namun, ia berharap bisa bermusyawarah bersama dengan para pekerja Sritex, manajemen, serta kurator.

“Jadi kita tentu apresiasi itu. Tetapi di lain sisi, ini ‘kan untuk kasusnya Sritex, sebenarnya kita berharap bukan itu solusinya. Kita berharap teman-teman pekerja, manajemen dan kurator itu bisa duduk bersama, bermusyawarah. Apalagi ‘kan sekarang proses hukum terkait dengan Peninjauan Kembali (PK) sedang berjalan,” ucap Yassierli, seperti dikutip oleh detikcom pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Yassierli juga mengatakan permasalahan yang dialami Sritex adalah masalah yang harus diselesaikan lintas kementerian, tidak hanya oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saja, kata dia seperti diwartakan CNBC.

“Perlu saya sampaikan bahwa urusan Sritex ini ‘kan tidak hanya terkait dengan Kemnaker. Ini ‘kan sebenarnya lintas kementerian. Kami sangat memahami aspirasi dari teman-teman serikat pekerja,” tambahnya.

Rencana aksi ini menyusul atas keputusan MA yang menolak kasasi dengan Nomor Perkara 1345 K/PDTSUS-PAILIT/2024. Kasasi diajukan Sritex atas putusan pailit dari Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Oktober 2024,  karena tak mampu melunasi utang.

Secara keseluruhan, akan ada sembilan titik lokasi demo. Tiga lokasi utamanya yakni Istana Presiden, Gedung DPR RI, Gedung Mahkamah Agung (MA).

Menyusul lokasi lain yaitu Kantor Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian BUMN. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Berdaulat Pangan, Produksi Beras Nasional Melonjak Signifikan

2 Juni 2025 - 20:03 WIB

Untuk Kalahkan Garuda, Timnas China Latihan Khusus Bola Mati

2 Juni 2025 - 20:02 WIB

Visa Haji Furoda Tak Terbit, Lima Pasangan Seleb Ini Tetap Berangkat Haji, Lha Kok Bisa?

2 Juni 2025 - 19:35 WIB

Polisi Amankan Puluhan Pemuda dan Menahan 26 Motor, Buntut Tawuran di Babat

2 Juni 2025 - 18:01 WIB

50-70 Kapal Perang China Provokasi Taiwan, PD III Diambang Pintu

2 Juni 2025 - 14:20 WIB

Aufaa Luqmana 19 Tahun Gugat Mobil Esemka Rp 300 Juta, Jokowi dan Mantan Wapres Ma’ruf

2 Juni 2025 - 13:48 WIB

China Berhasil Uji Coba Peluncuran dan Pendaratan Roket Vertikal di Laut Kuning

2 Juni 2025 - 13:19 WIB

Sidang Perdana Gugatan Ijazah Jokowi, Muncul Nama Pihak III Bantuan Traktor

2 Juni 2025 - 12:47 WIB

Dokter Jadi Guru Boleh, Guru Suntik Murid Gak Boleh, Guru Gembul Malah Dihujat

2 Juni 2025 - 12:16 WIB

Trending di Headline