Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, PATI- Bupati Pati Sudewo, Kamis 7 Agustus 2025, secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Pati, jawa Tengah, atas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 250 persen.
Ia juga menyesalkan ada kericuhan dan menegaskan bahwa kenaikan sebesar 250 persen bukan berlaku untuk semua wilayah, sebagian besar kenaikannya di bawah 100 persen atau 50 persen, Kamis 7 Agustus 2025 dalam sebuah pernyataan resmi.
Sudewo berjanji akan meninjau ulang kebijakan tersebut jika ada warga yang mengajukan keberatan. Selain itu, dia juga meminta maaf atas pernyataannya yang terkesan menantang massa untuk berdemo dengan jumlah besar, mengatakan bahwa maksudnya hanya agar aksi demo berjalan tertib dan aspiratif, bukan untuk menantang rakyat.
Kebijakan kenaikan PBB ini merupakan revisi setelah 14 tahun tidak ada kenaikan, dengan tujuan meningkatkan pendapatan asli daerah untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Namun, kenaikan tersebut memicu protes dan rencana demonstrasi besar-besaran dari masyarakat, termasuk tuntutan pencabutan kenaikan dan pengunduran diri Sudewo sebagai Bupati Pati.
Ringkasnya, Bupati Pati Sudewo meminta maaf atas kontroversi kenaikan PBB 250 persen dan pernyataannya yang kontroversial, dan berjanji untuk meninjau ulang kebijakan apabila ada tuntutan masyarakat serta berkomitmen agar demo berjalan dengan tertib dan aman.
Komentar warga atas permohonan maaf Bupati Pati Sudewo cukup beragam, tetapi mayoritas menunjukkan kekecewaan dan kritik tajam. Beberapa poin pentingnya:
-
Warganet terus mengkritik Bupati Sudewo karena pernyataannya yang terkesan menantang warga untuk demo, meskipun Bupati sudah meminta maaf dan menjelaskan maksud ucapannya agar demo berjalan tertib dan aspiratif, bukan menantang massa.
-
Penolakan dari warga sangat kuat terhadap kenaikan PBB hingga 250 persen. Terdapat aksi-aksi yang disiapkan oleh kelompok masyarakat Pati Bersatu dan protes besar-besaran yang membuat pemerintah akhirnya berjanji meninjau ulang serta menurunkan kenaikan tersebut sesuai tuntutan warga.
-
Meski Sudewo menyatakan permintaan maaf dan berjanji mendengarkan masukan untuk perbaikan, warga masih menunggu langkah nyata seperti pencabutan kenaikan drastis dan adanya evaluasi kebijakan.
Singkatnya, permohonan maaf Bupati Sudewo disambut dengan skeptisisme dan kritik dari masyarakat yang terdampak kebijakan kenaikan PBB, dengan tekanan untuk pembatalan kenaikan dan perubahan kebijakan yang lebih adil bagi warga Pati.
Beberap kutipan komentar netizen atas permohonan maaf, seperti diunggah dalam akun instagram@patisapore, Kamis, 7 Agustus 2025:
* nihanii9095: Wis mulai ketar ketir
* irvanmdn__: LENGSERKAN
* sekarayuslutf: taek pak, aku sing guduk warga pati ae gregeten. **