Menu

Mode Gelap

Headline

Viral: PD Kanan Terbuka, Dokter Tak Segera Tutup, Kisah Pilu Pasien di RS di Malang

badge-check


					Foto IG @qorryauliarachmah Perbesar

Foto IG @qorryauliarachmah

Penulis: Jayadi  |  Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM-MALANG– Pengalaman kurang menyenangkan dialami seorang mantan pasien di sebuah rumah sakit swasta di Malang. Ia membagikan ceritanya usai mencuatnya kasus dugaan pelecehan oleh sejumlah tenaga medis yang belakangan ramai diperbincangkan publik.

Kisah itu dibagikan melalui akun Instagram Qorry Aulia Rachmah, @qorryauliarachmah. Dalam unggahannya, Qorry mengungkap bahwa kejadian yang ia alami terjadi pada akhir September 2022.

“Bismillah.. karna lg rame ttg pelecehan aku mau speak up ttg apa yg aku alami juga di bulan september akhir 2022 yg dimana terjadi di sebuah rs swasta di kota malang,” tulisnya pada Rabu (16/5/2025).

Kala itu, Qorry tengah mengalami sinusitis dan vertigo berat sehingga ia dilarikan ke IGD salah satu rumah sakit swasta di Malang. Pemeriksaan dilakukan oleh seorang dokter umum berinisial YA.

Jangan Anda Lewatkan

Baca juga: Viral: Dokter Kandungan Lakukan Pelecehan Raba-raba Organ Lain Saat USG

Baca juga: Kasus Perkosaan oleh dr Priguna Tidak Bisa Damai, Ini Penjelasannya

Dalam ceritanya, dokter tersebut meminta Qorry untuk mencatat nomor WhatsApp pribadinya dengan alasan hasil rontgen akan dikirim lewat pesan tersebut. Namun situasi berubah tak nyaman ketika oknum dokter YA melarang Qorry menutup bajunya usai pemeriksaan.

Dokter itu terlihat tergesa-gesa mengeluarkan ponselnya dan mengarahkannya ke tubuh Qorry. Ia merasa sangat tidak nyaman dan langsung bertanya apa maksud tindakan tersebut. Dokter YA hanya menjawab bahwa ia sedang membalas pesan temannya.

Namun Qorry merasa ada yang janggal. Ia menduga kuat dokter itu sebenarnya tengah mengambil foto atau video dirinya.

“Dia blg ‘sbntr saya lg bls wa tmn saya sbntr blm selesai’ tapi aku yakin dia bkn bls wa melainkan foto/video.”

Merasa tak aman, Qorry akhirnya memaksa menutup bajunya dan memilih segera meninggalkan ruangan.

“Emang bodoh aku saat itu ga berani kasar karna aku takut. Akhirnya aku cuna bilanb permisi dok, saya mau istrihat baru disitu dokter ta jeluar. Dan aku langsung chat tmnku yg jenguk tadi.”

Ia sempat berniat melapor kepada suster yang bertugas, namun niat itu diurungkan setelah mendengar bahwa dokter YA dikenal baik oleh para staf rumah sakit.

Dalam unggahannya, Qorry juga membagikan foto dokter yang diduga melakukan pelecehan, dengan wajah dan nama yang telah disensor. Unggahan tersebut pun menjadi viral dan mendapat banyak respons dari warganet.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya:

“Assalamualaikum, bismillah, Terimakasih untuk semua yg sudah support saya, maaf saya tidak bisa balas 1 per 1”

Menanggapi pertanyaan yang masuk, Qorry menjawab tiga hal penting:

“1. Kenapa gak ungkap cctv?
Saya memang tidak punya bukti CCTV. Secara umum, CCTV tidak dipasang di dalam ruangan pasien di rumah sakit, terutama di ruang rawat inap atau ICU, karena hal itu menyangkut privasi dan hak pasien, Yg bisa saya berikan hanya info waktu terjadi di 27 september 2022 di ruang VIP kamar Alamanda kurang lebih kejadian terjadi di pukul 15.30 ba’da Ashar.”

“2. Beberapa orang udh tau juga dokter itu siapa, kok ga ada di google?
Iya benar. Data dokter prakter di RS tsb sejak kemarin sore sudah hilang dari google entah kenapa”

“3. Itu RS swasta cukup besar di malang?
Iya benar. RS cukup besar di malang”

Terakhir, Qorry menyampaikan akan terus memberikan pembaruan informasi jika ada perkembangan baru.

“InsyaAllah kabar terbaru apapun akan selalu saya update, sekali lagi terimakasih yg sudah support dan kalian byk jg yg speakUp.”

Ia menyebut bahwa pihak rumah sakit telah memanggil dokter yang dimaksud dan menyuruhnya pulang lebih awal. Namun hingga saat ini, belum ada komunikasi dari pihak dokter maupun rumah sakit kepadanya.

“Sampai detik ini belum ada pihak dokter maupun RS yg menghubungi saya.” pungkasnya

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinas Kominfo Jawa Timur adakan Literasi Digital di Ponpes Darunnajah Ajarkan Waspada Dampak Buruk Medsos

1 September 2025 - 18:19 WIB

Nekad Mencuri di Toko Pasar, Perempuan Berkerudung Diringkus Warga

1 September 2025 - 14:52 WIB

Mencegah Bahaya Kebakaran, Damkar Ngoro Beri Pelatihan Karyawan Pabrik Kayu Lapis PT WDM

1 September 2025 - 14:03 WIB

Expander Terbakar di Sumobito, Abidin Alami Luka Bakar 45 Persen

1 September 2025 - 13:18 WIB

Inilah Rincian Kenaikan Pendapat DPRD Jombang Berlaku Mulai 1 Januari 2025

1 September 2025 - 11:20 WIB

Bukan Omon-omon, Prabowo Ambil Sejumlah Langkah Konkret Ini Poinnya

1 September 2025 - 11:15 WIB

UGM Gedor Pemerintah: Hentikan Kekerasan, Dengarkan Rakyat!

1 September 2025 - 10:51 WIB

Respon Spiritual dan Keamanan Bangsa, Forkompimda Hadiri Istighosah GP Ansor Jombang

1 September 2025 - 09:59 WIB

Tolak Kenaikan Pajak di Jombang, Posko FRJ Dapat 1.000 Lebih Tanda Tangan Dukungan dari Warga

31 Agustus 2025 - 19:46 WIB

Trending di Headline