Menu

Mode Gelap

Nasional

Ustad Basalamah Didampingi 5 Pengacara Datangi Kantor KPK: Kasus Kuota Haji

badge-check


					Didampingi lima pengacara, Ustad Basalamah mendatangi kantor KPK di jakarta, Selasa 9 September 2025. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji yang melibatkan mantan Menteri Agama, Yakult Quomas. Foto: Kolase Instagram@rmol.id Perbesar

Didampingi lima pengacara, Ustad Basalamah mendatangi kantor KPK di jakarta, Selasa 9 September 2025. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji yang melibatkan mantan Menteri Agama, Yakult Quomas. Foto: Kolase [email protected]

Penulis: Yusran Hakim   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JAKARTA – Pendakwah Khalid Basalamah akhirnya memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 9 September 2025. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait penentuan kuota haji tahun 2024.

Khalid Basalamah menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai Direktur sekaligus pemilik PT Zahra Oto Mandiri, yang dikenal juga dengan nama Uhud Tour, sebuah biro perjalanan haji dan umrah.

Ia hadir ke KPK untuk kedua kalinya, merupakan tindak lanjut dari panggilan sebelumnya yang tidak dapat dipenuhi karena alasan lain. Ia didampingi oleh lima orang kuasa hukum.

KPK memanggil Khalid karena posisinya sebagai pemilik biro perjalanan haji, sehingga keterangannya sangat dibutuhkan dalam mengungkap dugaan kasus korupsi kuota haji ini.

Kasus tersebut berhubungan dengan penyimpangan dalam pembagian kuota haji tambahan yang tidak sesuai aturan di Kementerian Agama pada masa kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Pembagian kuota tambahan haji seharusnya proporsional antara kuota haji reguler dan haji khusus sesuai ketentuan, dengan batas maksimum kuota haji khusus sebesar 8 persen dari total kuota. Namun, dalam praktik, kuota tambahan sebanyak 20.000 tersebut dibagi rata 50:50, sehingga merugikan calon jemaah haji reguler.

Keterangan Khalid Basalamah sangat penting untuk mengungkap dugaan penyalahgunaan kuota haji tersebut. KPK telah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan dan memanggil beberapa pihak, termasuk Khalid, untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Selain Khalid, manajer operasional PT Zahra Oto Mandiri, Arie Prasetyo, juga telah diperiksa oleh KPK terkait proses penerimaan kuota haji tambahan ini.

Dugaan yang sedang didalami adalah bahwa biro perjalanan, termasuk PT Zahra Oto Mandiri, menerima jatah kuota haji khusus tanpa antre dan diduga terlibat dalam praktik jual beli kuota haji khusus tambahan tersebut.

Pemeriksaan terhadap pihak-pihak dari PT Zahra Oto Mandiri menjadi bagian penting dalam penyelidikan untuk mengungkap secara tuntas dugaan korupsi dalam pengurusan kuota haji tahun 2024 ini.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mafia Rusia Memutilasi Suami Istri Miliuner Crypto Roman dan Ana Novak di Gurun Hatta

12 November 2025 - 21:48 WIB

Polisi Gresik Meringkus Ayah Kandung yang Jadikan Anak Perempuannya Budak Nafsu

12 November 2025 - 20:47 WIB

Puskesmas Pulo Lor Jombang Punya 15 Santri Binaan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

12 November 2025 - 20:06 WIB

Sekcam Perak Jombang Bagikan Bansos kepada 94 Warga Penyandang Disabilitas Rp 200.000/Orang

12 November 2025 - 19:37 WIB

Cegah Konflik, Kesbangkpol Jombang Sosialisasikan Early Warning System dan Quick Respone

12 November 2025 - 19:17 WIB

BGN Akui Data Keracunan MBG Beda dengan Kemenkes

12 November 2025 - 18:45 WIB

Budi Sarwoto: Baru Seumur Jagung Tim Pembina Posyandu Jombang Masuk 8 Besar Terbaik Jawa Timur

12 November 2025 - 18:43 WIB

Penurunan Stunting, Bupati Jombang Mendapat Penghargaan Intervensi Spesifik Terbaik dari Menteri Kesehatan

12 November 2025 - 18:06 WIB

Teror Pocong di Hajatan Gegerkan Warga Pati, Kades Duga Pesugihan

12 November 2025 - 17:33 WIB

Trending di Nasional