Menu

Mode Gelap

Nasional

Update Tragedi Ponpes Al-Khoziny: 9 Santri Tewas, 7 Masih Dirawat

badge-check


					Alat berat dioperasikan di TKP Perbesar

Alat berat dioperasikan di TKP

Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SIDOARJO-Jumlah korban jiwa akibat ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah menjadi sembilan orang. Empat jenazah terbaru yang ditemukan pada Jumat (3/10/2025) siang telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani proses identifikasi.

Menurut data yang dihimpun, dua jenazah pertama tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 08.30 WIB, disusul jenazah ketiga pada pukul 10.40 WIB, dan jenazah keempat sekitar pukul 12.05 WIB. Seluruhnya langsung dibawa ke ruang postmortem untuk pemeriksaan lanjutan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim.

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Khusnan Marzuki menjelaskan, tim DVI akan melakukan identifikasi dengan mencocokkan hasil pemeriksaan medis dengan data antemortem dari pihak keluarga.

“Proses identifikasi dijalankan sesuai standar, mulai dari pemeriksaan gigi, sidik jari, hingga data medis. Apabila ada tambahan korban, RS Bhayangkara telah menyiapkan fasilitas penyimpanan tambahan berupa cool storage yang mampu menampung hingga 100 jenazah,” ujarnya.

Dengan penemuan empat korban terbaru, total jenazah yang kini berada di RS Bhayangkara sebanyak sembilan orang. Sebelumnya, lima korban yang lebih dulu ditemukan sudah berhasil diidentifikasi, termasuk Mochamad Agus Ubaidillah (14), santri asal Morokrembangan, Surabaya, yang menjadi korban terakhir dari kelompok pertama.

Tim DVI memastikan seluruh korban yang sudah dievakuasi dari reruntuhan telah diketahui identitasnya. Proses pencarian masih terus dilakukan di lokasi musala yang roboh untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban lain.

Korban Amputasi

Memasuki hari kelima pencarian korban tertimbun reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran Sidoarjo, Jumat (3/10/2025), tercatat tujuh pasien masih dirawat di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.

Dokter (dr.) Atok Irawan Direktur RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo menyebut, dari 45 korban yang dilarikan, dua orang dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (30/9/2025), kemudian 36 orang rawat jalan atau pulang, dan tujuh masih dirawat hingga sekarang.

“Kemarin ada yang amputasi di TKP (Nur Ahmad) masih dirawat, kemudian satu lagi amputasi di sini (Syaifur Rosi) karena memang di kaki ya cross injury,” ungkapnya.

Dari ketujuh pasien, satu di antaranya Syehlendra Haical masih diobservasi sebelum benar-benar diputuskan akan diamputasi kaki kirinya, karena ada jaringan mati atau nekrosis.

“Kita masih observasi. Nanti kita cek dengan perawat, dokter bedah atau dengan dokter ortopedi akan melakukan pemeriksaan lagi,” ungkapnya lagi.

Satu pasien atas nama Alfatih Cakra Buana, korban selamat tanpa luka yang berhasil dievakuasi dihari ketiga, akan pulang hari ini setelah kontrol.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mojo Shop Fiesta 2025 Tembus Omzet Rp1,8 Miliar

3 Oktober 2025 - 14:39 WIB

Tim Rescue PT FI Gresik Bawa Perangkat Canggishke Lokasi Ponpes Al Khoziny

3 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Izin TikTok Dibekukan Sementara, Tetap Bisa Diakses

3 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Ketua DPRD Sidoarjo Sesalkan Pernyataan Bupati Subandi Soal IMB Ponpes Al Khoziny

3 Oktober 2025 - 10:06 WIB

Cek Fakta! Pemerintah akan Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

3 Oktober 2025 - 08:12 WIB

Malam Puncak PRB 2025 di Trowulan Mojokerto Berlangsung Khidmat

3 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Produk UMKM Jombang Mejeng Ajang Jatim Fest, Yuliati: Laku Rp 75 Juta/ Hari

2 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny, Alat Berat Dioperasikan

2 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Alat Berat Mulai Bongkar Reruntuhan Bangunan Pondok Al Khoziny Buduran

2 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Trending di Headline