Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, SIBOLGA- Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, dilaporkan hilang kontak sejak Selasa, 25 November 2025, setelah terakhir mengirim pesan pada pukul 11.10 WIB bahwa dirinya terjebak di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah.
Posisi terakhir Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik adalah di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, seperti yang ia sampaikan dalam pesan WhatsApp pada 25 November 2025 pukul 11.10 WIB.
Ia menyatakan terjebak di wilayah tersebut akibat banjir dan longsor yang memutus akses jalan ke Sibolga maupun Tapanuli Utara, dengan tidak ada sinyal komunikasi di lokasi.
Tidak ada detail koordinat GPS atau titik spesifik lebih lanjut yang disebutkan dalam laporan; informasi ini bersumber dari tangkapan layar pesan yang dibagikan Ketua DPP NasDem Bakhtiar Ahmad Sibarani kepada media.
Ia tidak dapat kembali ke Sibolga maupun menuju Tapanuli Utara karena akses terputus akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut.
Upaya komunikasi dan pencarian masih berlangsung karena kondisi jalur yang sangat sulit dilalui akibat bencana alam tersebut.
Hingga 27 November 2025 malam, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik belum dapat dihubungi dan masih dilaporkan hilang kontak sejak pesan terakhirnya pada Selasa, 25 November 2025 pukul 11.10 WIB.
Tidak ada pernyataan resmi bahwa ia “dinyatakan hilang” secara formal oleh pihak berwenang seperti polisi atau pemerintah daerah; statusnya tetap terputus komunikasi akibat banjir dan longsor di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah, dengan upaya pencarian terhambat kondisi medan.
Situasi ini berdasarkan laporan terbaru dari Ketua DPP NasDem Bakhtiar Ahmad Sibarani, tanpa konfirmasi pemulihan kontak hingga saat ini
Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik terakhir berkomunikasi pada Senin malam, 24 November 2025, dengan Ketua DPP NasDem teritori Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani.
-
Selasa pagi, 25 November 2025: Bakhtiar mencoba menghubungi Syukri melalui panggilan WhatsApp, tetapi tidak direspons.
-
Selasa, 25 November 2025, pukul 11.10 WIB: Syukri mengirim pesan WhatsApp terakhir, menyatakan terjebak di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah, karena banjir dan longsor yang memutus akses ke Sibolga maupun Tapanuli Utara; ia juga menyebut tidak ada jaringan di lokasi tersebut.
-
Sejak pesan terakhir: Tidak ada komunikasi lagi hingga Kamis, 27 November 2025; upaya pencarian terhambat oleh kondisi bencana alam yang parah di wilayah tersebut.
Informasi ini berasal dari pernyataan Bakhtiar dan tangkapan layar pesan yang dibagikan kepada media.







