Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, SIDOARJO– Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur, Pengurus Daerah Surabaya, menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) 2025 di Hotel Fave Sidoarjo, dihadiri sekitar 150 peserta, Selasa, 24 Juni 2025.

Mengawali acara, Drs. Abimanyu Poncoatmojo I., MM., Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur, Pimpinan Daerah Surabaya memaparkan sejarah TRIP. Ia menjelaskan, “TRIP adalah kesatuan militer yang anggotanya mayoritas pelajar yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.”
Menurutnya, TRIP dibentuk setelah Jepang menyerah kepada Sekutu. “Mereka berperan aktif dalam berbagai pertempuran dan gerilya,” tambahnya.
Ia menguraikan, organisasi ini bermula dari Badan Pelajar Pejuang, yang didirikan pada “30 Agustus 1945, di Jalan Darmo 49, Surabaya, dipimpin Mas Isman.” Seiring perjalanan, berubah menjadi BKR Pelajar, TKR Pelajar, hingga TRI Pelajar.
“Dengan menjunjung tinggi nilai perjuangan dan pengorbanan para pelajar, keluarga besar Brigade 17.91 TRI Jawa Timur bertekad mewariskan dan melestarikan nilai-nilai perjuangan para pahlawan,” tegas Abimanyu.
Terkait sebutan “Mas TRIP”, Abimanyu menjelaskan, “Karena anggota kami saat itu berusia 14 hingga 17 tahun, maka masyarakat lebih akrab memanggil kami ‘Mas’.”
Muskerda juga menghadirkan agenda penting, antara lain:
1. Diskusi Panel bertema “Keselarasan Nilai Gotong Royong dalam Ruang Ekonomi Menjadi Peluang dan Tantangan bagi UMKM”, menghadirkan narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur.
2. Penyampaian Program Kerja Pengurus Daerah Surabaya.
3. Pembahasan Narasi Singkat Tetenger TRIP.
4. Edukasi Masyarakat mengenai sejarah TRIP.
5. Inventarisasi Aset Daerah.
6. Pemutaran film dokumenter Mas TRIP.
Ketua panitia, Mbak Oriza, dalam sambutannya mengatakan, “Tema Muskerda kali ini bertujuan membangun nama besar TRI Jawa Timur dengan moto ‘Perjuangan Kuteruskan Sampai Akhir Zaman’.”
Peserta berjumlah 150 orang, terdiri dari Mas Trip Surabaya dan perwakilan dari sejumlah kota, TGP, Bangkesbangpol, dinas perindustrian dan perdagangan, Hipakad Surabaya dan PPM Surabaya.
Acara juga menghadirkan UMKM. yakni Mbak Ina Widodo (Ibu Siti Sunarti Andayani) memperkenalkan produk olahan makanan dan kerajinan, “Ada bermacam produk, mulai makanan, minuman, hingga asbak,” ujarnya.
Sementara itu, Mbak Betty Jatmoko memperkenalkan produk roti bagelen berlabel “Tank”. “Tank memiliki dua makna: terima kasih dan simbol keberanian serta semangat,” jelasnya. Ia menambahkan, “Ada berbagai varian rasa seperti manis, keju, coklat, nanas, dan abon.”
Muskerda ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak. “Kami sampaikan terima kasih kepada Kepala Badan Kesbangpol Jawa Timur yang telah membantu terselenggaranya acara ini,” kata panitia.
Semangat perjuangan pelajar TRIP diharapkan terus hidup di generasi penerus, sejalan dengan kolaborasi lintas generasi yang terbangun dalam forum Muskerda ini.***