Menu

Mode Gelap

Nasional

Pemkot Mojokerto akan mengembangkan Kampung Siaga Bencana di 18 Kelurahan

badge-check


					Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Pendopo Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, Kamis (25/9/2025). Dok.Humas Perbesar

Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Pendopo Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, Kamis (25/9/2025). Dok.Humas

Penulis: Gandung Kardiyono | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, KOTA MOJOKERTO, – Pemerintah Kota Mojokerto mengadakan sesi informasi tentang kebencanaan dengan tajuk

“Membangun Budaya Sadar dan Siaga Bencana Melalui Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Kesiapsiagaan Bencana” di Pendopo Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, pada hari Kamis (25/9/2025).

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengatakan bahwa mereka baru saja membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang sudah memiliki fasilitas yang cukup baik.

Pembentukan BPBD ini membuat pengelolaan masalah bencana di Kota Mojokerto kini lebih terorganisir dan terpusat dibandingkan yang dulu.

“Kita semua tidak berharap terjadi bencana. Tapi kita harus siap dengan memberitahu dan melatih masyarakat.

Kita perlu tahu bagaimana bersiap menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja dan tanpa pemberitahuan,” jelas Ning Ita, panggilan akrab wali kota tersebut.

Ia juga menambahakan bahwa tujuan ke depan adalah membentuk Kampung Siaga Bencana di setiap kelurahan.

“Saya berharap, sekarang ada BPBD, kita bisa mengembangkan kampung Siaga Bencana di 18 Kelurahan. Hal ini penting agar warga di masing-masing kelurahan memiliki pemahaman yang baik jika ada musibah yang tiba-tiba muncul,” ungkapnya.

Walaupun Kota Mojokerto dianggap cukup aman, ancaman banjir masih ada karena letaknya yang berada di dataran rendah dan berisiko terkena banjir dari aliran sungai.

“Dasarnya, lebih baik kita mempersiapkan payung sebelum hujan. Meskipun daerah ini tidak rawan, masyarakat tetap perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang kebencanaan.

Tugas BPBD adalah bekerja sama dengan dinas lainnya untuk mewujudkan hal ini,” tutupnya.

Sesi informasi ini dihadiri oleh camat, lurah, serta relawan tagana dengan pembicara dari ketua tim penanganan bencana alam Provinsi Jawa Timur. **

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Hapus 15 Aplikasi Ini dari HP Anda, Bisa Kuras Uang

12 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Gus Ipul: Siswa SR 8 Jombang Dapat Makan Gratis+2 Snack, 8 Stel Seragam dan Laptop

12 Oktober 2025 - 15:32 WIB

Pemkab Jombang Berhasil Raih Juara III Kompetisi Nama Rupabumi Jatim 2025

12 Oktober 2025 - 15:11 WIB

Trending di Headline