KREDONEWS.COM – Enam laga Liga 1 2024/25 telah dilalui oleh Bajol Ijo atau Persebaya Surabaya tanpa sekalipun meraih kemenangan, ini menyakitkan suporter Bonek.
Sejak pekan ke-17 pelatih Persebaya, Paul Munster seolah kesulitan untuk mengembalikan performa anak asuhnya Persebaya sama seperti di putaran pertama.

Selama ini Bajol Ijo meraih 1 poin dari 6 laga, yakni saat ditahan imbang 1-1 oleh Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (31/1/2025) lalu.
Bahkan, Persebaya harus mengakui ketangguhan Persis Solo dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Jumat (7/2/2025) malam.
Kondisi ini tentu membuat sulit bagi Persebaya untuk bersaing mengejar gelar juara atau tetap bertahan di papan atas, kendati masih tersisa 12 pertandingan.
Tak ayal, manajemen Persebaya langsung mengeluarkan peringatan. Tak tanggung-tanggung, jika kembali meraih hasil buruk, kebersamaan Paul Munster sebagai nahkoda Bajul Ijo kemungkinan akan berakhir.
“Dengan hasil di Solo, dan memperhatikan permainan Persebaya sejak memasuki putaran kedua, manajemen Persebaya akan menentukan posisi Coach Paul Munster dalam dua pertandingan ke depan, melawan PSBS Biak dan Dewa United,” kata Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi.
Meski begitu, manajemen Persebaya mengajak Bonek dan Bonita untuk terus mendukung pemain. Pasalnya, perjuangan pemain masih panjang hingga matchday 34 pada Mei 2025 mendatang.
Selanjutnya, Persebaya akan menjamu PSBS di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (15/2/2025), kickoff 19.00 WIB. Selanjutnya, melawat ke markas Dewa United di Stadion Pakansari, Jumat (21/2/2025) malam.
Kalah dari Persis Solo
Persebaya sempat bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Persebaya harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-57.
Pasalnya, gelandang Gilson Costa dinilai melakukan pelanggaran dengan menginjak kaki Moussa Sidibe.
Tak berselang lama, Moussa malah mencetak gol pembuka yang membawa Persis unggul. Persebaya sendiri sempat membalas lewat eksekusi penalti Francisco Rivera (74’).
Namun, Laskar Sambernyawa memastikan kemenangan tuan rumah Persis injury time berkat gol apik Ramadhan Sananta. Persebaya terlihat lesu dengan hasil pertandingan ini.
Pelatih Persebaya Paul Munster tidak dapat menutupi kekecewaan setelah anak asuhnya kalah 2-1 dari Persis. Menurutnya, timnya di laga ini tampil baik meski kalah jumlah pemain.
“Itu hal yang biasa dengan 10 pemain. Kami kebobolan di (menit) akhir. Para pemain yang kami miliki di sini adalah yang tersedia untuk pertandingan ini,” ujar Munster.
Persebaya memang masih bertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 38 poin.
Namun, posisi mereka terancam turun karena Dewa United yang mengemas 37 poin masih belum bertanding.
“Fokus pada pertandingan berikutnya, kami harus bersatu. Para pemain berusaha dan berjuang. Kami harus terus maju, kami akan bersatu untuk pertandingan berikutnya,” sebut pelatih asal Irlandia Utara itu ketika disinggung tanggung jawabnya terkait rentetan hasil buruk ini. **