
Kebakaran hebat terjadi di kilang minyak TPPI Tuban
KREDONEWS.COM, TUBAN – Kebakaran hebat melanda kompleks kilang minyak milik perusahaan plat merah PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (16/10/2025).
Kebakaran hebat ini bermula dari ledakan yang diduga berasal dari kilang minyak milik PT TPPI yang tidak jauh dari pemukiman warga. Suara ledakan terdengar di Desa Tasikharjo dan Remen, Kecamatan Jenu, Tuban.
Asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke udara membuat warga di sekitar lokasi panik setelah terdengar suara ledakan keras.
Video amatir yang bermunculan di media sosial memperlihatkan kobaran api di area dalam pabrik. Asap tebal berwarna hitam tampak mengepul sementara warga berlarian menjauh dari lokasi kebakaran.
“Sekitar jam 12.00, api mulai kelihatan. Ada suara ledakan kecil dulu dan api membesar. Asapnya hitam pekat,” tutur Kamtomo, warga setempat, Kamis (15/10/2025).
Kamtomo mengaku, seketika itu juga warga langsung panik dan berhamburan keluar. Banyak warga Tasikharjo memilih lari ke Pantai Panduri, dan warga Remen mengungsi ke balai desa setempat.
“Kami takut asapnya beracun karena ini kan perusahaan kimia,” ujar Kamtomo.
Kepala Desa Tasikharjo, Damuri mengatakan, ia langsung bergerak begitu mendapat kabar adanya ledakan dari pabrik TPPI. Damuri mengaku harus mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi warganya secara mandiri, karena belum ada koordinasi maupun informasi resmi dari pihak TPPI.
“Saya telpon semua yang berkepentingan di TPPI, nggak ada yang jawab. Saya tahu mungkin mereka panik, tapi seharusnya ada koordinasi. Minimal kasih tahu saya sebagai kepala desa supaya bisa ambil langkah,” ujar Damuri.
Damuri akhirnya mengumumkan lewat pengeras suara masjid untuk mengimbau warga agar segera evakuasi. “Semua lari sendiri-sendiri karena panik. Untungnya nggak ada korban jiwa, kata Damuri. Namun lebih lanjut ia menegaskan, trauma mendalam dialami warganya.
“Bayangkan, anak-anak sekolah harus dipulangkan, warga ketakutan karena asap hitam pekat menutup langit,” imbuh Damuri.
Insiden ini rupanya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya masyarakat setempat sempat meminta relokasi permukiman karena khawatir dengan risiko kebocoran gas dan polusi dari pabrik. Namun permintaan itu tak kunjung direspons serius oleh pihak TPPI.
“Sejak dulu kami minta dialog dan relokasi, tapi nggak pernah ada tanggapan. Setelah kebakaran ini, kami akan bersurat resmi ke DPRD Tuban, Bupati, dan Kementerian Perindustrian. Ini bukan sekadar protes, tapi demi keselamatan warga,” tegas Damuri.
Sekitar 40 menit kemudian setelah ledakan, api mulai berhasil dikendalikan. Namun, kepulan asap hitam saat itu masih terlihat membayangi langit Tasikharjo. Sebagian warga mulai kembali ke rumah masing-masing, tapi rasa takut masih menyelimuti.***