Menu

Mode Gelap

Life Style

Jangan Merokok Setelah Makan, Banyak Ruginya

badge-check


					Ilustrasi merokok sesudah makan Perbesar

Ilustrasi merokok sesudah makan

Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Banyak perokok cenderung memiliki kebiasaan menyalakan rokok setelah makan dengan anggapan bahwa itu adalah tindakan normal setelah makan. Namun, praktik ini bukan semata-mata kebiasaan budaya atau pilihan, karena ada juga faktor neurobiologis dan psikologis yang memengaruhi perilaku ini.

Jika Anda pernah mendapati diri Anda menginginkan rokok tepat setelah selesai makan, Anda pasti tidak sendirian. Ternyata keinginan setelah makan ini bukan hanya kebetulan—melainkan kebiasaan yang terbentuk di otak Anda, dan sains di baliknya cukup menarik! Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk menyelidiki bagaimana nikotin dan makanan bekerja pada otak.

Merokok setelah makan masih banyak dilakukan masyarakat, termasuk di Indonesia. Kebiasaan ini dianggap lumrah oleh sebagian orang, padahal sangat berbahaya karena bisa mempercepat serangan zat beracun ke dalam tubuh.

Bertentangan dengan kepercayaan umum, merokok setelah makan dapat berdampak buruk pada pencernaan. Nikotin dan zat kimia lain dalam rokok dapat mengganggu proses pencernaan.

Melansir Australian Government Department of Health and Aged Care, Jumat (3/10/2025), dalam waktu 10 detik setelah seseorang mengisap rokok, zat kimia beracun dalam asap tembakau akan langsung mencapai otak, jantung, dan organ tubuh lainnya. Merokok pun membahayakan hampir seluruh bagian tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Bahaya khusus dari merokok setelah makan diungkap oleh dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AlFO-K. Ia menjelaskan bahwa merokok usai makan bisa mengganggu sistem pencernaan yang sedang aktif bekerja.

“Saat sistem pencernaan lagi aktif-aktifnya, kalau kamu merokok, maka nikotin pada rokok dapat ikut terserap dan mengganggu proses pencernaan ini,” ungkap dr Dion melalui akun Instagram @dionharyadi.

Lebih lanjut, Dion menegaskan kebiasaan merokok setelah makan juga dapat menghalangi penyerapan vitamin dan mineral dari makanan. Bahkan penelitian menunjukkan tubuh perokok lebih sulit menyerap zat gizi dibandingkan mereka yang tidak merokok.

“Ada penelitian yang mengungkap bahwa tubuh perokok lebih sulit menyerap zat gizi dari makanan ketimbang mereka yang bukan perokok. Jadi lebih baik untuk berhenti,” tambahnya.

Meski demikian, bagi perokok yang masih berusaha mengurangi kebiasaan ini, dr. Dion memberi rekomendasi untuk tidak langsung merokok setelah makan. “Jika hal ini sulit dilakukan, hindari merokok setidaknya 20 menit setelah makan terakhir,” ujarnya.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jackie Chan Dituduh Mesum karena Menyentuh Punggung Aktris Joey Yung

3 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Kecopetan di Bali Aktris Korea Jeon Hye Bin Malah Minta Maaf, Ada Apa?

3 Oktober 2025 - 14:48 WIB

‘Bon Appétit, Your Majesty’ Lim Yoona Ungkapkan Hidangan Favoritnya

1 Oktober 2025 - 07:32 WIB

Keren! Golden Jamming The Beatles di Ruang Putih Karangsetra

1 Oktober 2025 - 07:30 WIB

Kulit Kering Juga Bisa Bikin Jerawat, Begini Cara Mengatasinya

30 September 2025 - 11:52 WIB

Berhenti Merokok Menyebabkan Ketidaknyamanan, Mudah Tersinggung

30 September 2025 - 08:01 WIB

Tas Yoona di Drakor Bon Appetit, Your Majesty Viral, Segini Harganya

29 September 2025 - 19:46 WIB

Foto Madam Pang yang Berusia 18 Tahun Kecantikannya Tak Pernah Pudar

28 September 2025 - 20:19 WIB

Cara Hemat Menggunakan Aplikasi TikTok

28 September 2025 - 19:09 WIB

Trending di Life Style