Menu

Mode Gelap

Uncategorized

Hantu Indonesia dengan Hantu Jepang Serupa Tapi Tak Sama

badge-check


					Hantu suster ngesot Perbesar

Hantu suster ngesot

Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Setiap negara memiliki kepercayaan tersendiri tentang hal-hal yang menyeramkan seperti kisah urban legend atau hantu. Perbedaan adat dan budaya menyebabkan kisah-kisah menyeramkan yang menyebar dan dipercaya oleh masyarakat juga berbeda di setiap negara, bahkan negara yang berdekatan sekalipun.

Seperti Indonesia dan Jepang. Meskipun memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia, tetapi Jepang memiliki kepercayaannya sendiri tentang hantu. Beberapa hantu Jepang mungkin tampak mirip dengan hantu Indonesia, tetapi ketika diperhatikan, mereka memiliki perbedaan yang cukup jelas. Berikut ini contohnya

Suster Ngesot dan Teke-Teke

Kisah mengenai hantu suster ngesot sebenarnya terbilang sebagai cerita hantu yang cukup baru dan memiliki beberapa versi cerita. Hantu suster ini berasal dari salah satu rumah sakit di Jakarta, tapi ada juga yang mengatakan bahwa hantu ini berasal dari sebuah panti jompo di Jawa Barat dalam versi cerita lain.

Menurut ceritanya, seorang suster cantik diperkosa dan dibunuh oleh seorang dokter di rumah sakit tempat mereka bekerja. Kakinya dipotong dan dia dikuburkan di ruangan laboratorium. Meninggal dengan cara tidak wajar, arwah suster tersebut bergentanyangan di sekitar rumah sakit sambil menyeret kakinya yang rusak.

Jepang juga memiliki hantu yang mirip dengan suster ngesot, yaitu teke-teke, namun tentunya memiliki cerita yang berbeda. Pada suatu malam, seorang wanita muda diserang dan kemudian dibiarkan terluka oleh sekelompok pria di jalanan. Ketika dia merangkak untuk meminta bantuan, dia terjatuh di atas jalur kereta. Akhirnya, kereta datang dan membunuhnya, memotong tubuhnya menjadi dua.

Tidak dapat menahan dendam, hantu gadis tersebut bergentayangan. Bedanya dengan suster ngesot, teke-teke sama sekali tidak memiliki kaki dan menggunakan kedua tangannya untuk berjalan. Nama “teke-teke” sendiri diambil dari suara yang hantu ini buat saat berjalan.

Kuntilanak, Sadako, dan Ubume

Kuntilanak adalah salah satu hantu yang paling populer di Indonesia. Menurut beberapa sumber, asal usul kuntilanak adalah seorang wanita yang meninggal saat melahirkan. Itulah mengapa saat bergentayangan kuntilanak suka mengganggu anak kecil, wanita hamil, atau wanita yang baru saja melahirkan. Namun saat ini hampir semua sosok hantu wanita disebut sebagai kuntilanak oleh orang-orang.

Sekilas, sosok kuntilanak tampak mirip dengan sadako, hantu wanita yang sangat populer di Jepang. Namun sadako memiliki latar belakang yang berbeda, lebih rumit daripada kelihatannya. Dia dibuang dan dibiarkan mati di dalam sumur. Arwahnya yang dendam kemudian meneror orang-orang melalui sebuah rekaman video dan TV.

Jika dilihat dari latar belakangnya, kuntilanak sebenarnya lebih mirip dengan ubume. Ubume adalah hantu Jepang dengan kisah tragis, yaitu seorang wanita yang meninggal saat melahirkan. Bedanya dengan kuntilanak, ubume tidak mengganggu anak-anak maupun wanita hamil. Arwahnya bergentayangan karena dia khawatir dengan anak-anaknya yang ditinggalkan.

Wujudnya juga berbeda, biasanya digambarkan menggendong bayi, dan dia akan memberikan bayinya kepada pejalan kaki yang lewat dan kemudian menghilang. Begitu melihat bayi itu, ternyata itu hanyalah sebongkah batu besar atau seikat daun. Terkadang ubume juga digambarkan sebagai wanita mengerikan dengan koshimaki (pakaian musim panas Jepang) bernoda darah yang membawa janin mati.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Blood Moon Akan Terlihat di Seluruh Indonesia, Malam Ini

7 September 2025 - 18:44 WIB

Teknologi Phone Farm Untuk Pengaruhi Opini dan Perangkat Minimal yang Dibutuhkan

6 September 2025 - 19:56 WIB

Kita Tidak Pernah Bisa Menghitung Luas Lingkaran dengan Tepat

6 September 2025 - 07:49 WIB

Cerita Hari Ini: Di Indonesia, Aksi Protes Sudah Ada Sejak Era Majapahit

1 September 2025 - 15:28 WIB

Cerita Hari Ini: Kisah Raden Panji Dikelabui Kuntilanak Ganas Kalakunti di Hutan Keramat

26 Agustus 2025 - 11:37 WIB

Cerita Hari Ini: Sunan Bungkul, Petinggi Majapahit Penyebar Agama Islam Berumur 300 Tahun

25 Agustus 2025 - 11:43 WIB

Cerita Hari Ini: Kisah Sawunggaling Pukul Mundur 5.000 Pasukan Kompeni dan Tiga Kapal Perang

22 Agustus 2025 - 13:53 WIB

Cerita Hari Ini: Wassingrana, Pengikut Trunajaya Penguasa Selat Madura Bikin Pening Kompeni

21 Agustus 2025 - 10:16 WIB

Cerita Hari Ini: Gara-gara Belanda Madura Dijuluki Pulau Garam

20 Agustus 2025 - 07:14 WIB

Trending di Uncategorized