Menu

Mode Gelap

Headline

Gunakan Pesawat JAS 39 Gripen, AU Thailand Sukses Uji Coba Take Off-Landing Pesawat Tempur di Jalan Raya

badge-check


					Disaksikan oleh warga masyarakat, Royal Thai Air Force (RTAF) melakukan uji coba take off and landing pesawat tempur di  jalan raya di Provinsi Songkhla, Thailand Selatan. Rabu, 28 Februari 2025. tangkap layar video Instagram@majeliskopi88 Perbesar

Disaksikan oleh warga masyarakat, Royal Thai Air Force (RTAF) melakukan uji coba take off and landing pesawat tempur di jalan raya di Provinsi Songkhla, Thailand Selatan. Rabu, 28 Februari 2025. tangkap layar video Instagram@majeliskopi88

Penulis: Jacobus E. Lato   |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, THAILAND– Pasukan Angkatan Udara Thailand melakukan uji coba take-off dan landing jet tempur Saab JAS 39 Gripen milik  Royal Thai Air Force (RTAF) dilakukan di sebuah jalan raya di provinsi Songkhla, Thailand Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 28 Februari 2025.

Uji coba ini merupakan bagian dari evaluasi untuk menilai kemampuan operasional pesawat tersebut. Uji coba ini bertujuan untuk mengonfirmasi klaim mengenai kemampuan Gripen untuk beroperasi dari jalan raya, dengan pesawat diharuskan melakukan manuver dalam jarak 800 meter.

Disebutkan bahwa Royal Thai Air Force (RTAF) sukses melakukan uji coba take-off dan landing pesawat tempur Saab JAS 39 Gripen di jalan raya.

Saab JAS 39 Gripen dikenal sebagai jet tempur multirole yang ringan dan fleksibel, yang dirancang untuk dapat beroperasi dari landasan pacu pendek, termasuk jalan raya, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa angkatan udara lainnya.

Hasil pencarian tidak memberikan informasi spesifik mengenai proses uji coba take-off dan landing jet tempur Saab JAS 39 Gripen di jalan raya oleh Royal Thai Air Force (RTAF). Secara umum, uji coba semacam ini biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Jalan raya yang dipilih harus memenuhi kriteria tertentu, seperti panjang yang cukup, permukaan yang rata, dan minim penghalang.
  • Jalan raya disiapkan dengan membersihkan area dari kendaraan dan objek lain. Kadang, marka jalan diubah sementara untuk membantu navigasi pesawat.
  • Tim keamanan memastikan area steril dari lalu lintas sipil dan ancaman lainnya.
  • Sebelum uji coba sebenarnya, dilakukan simulasi untuk memastikan prosedur berjalan lancar.
  • Pesawat melakukan take-off dan landing sesuai skenario yang telah direncanakan.
  • Setelah uji coba, tim mengevaluasi hasil untuk memastikan keberhasilan dan mencatat perbaikan yang diperlukan.

Royal Thai Air Force (RTAF) saat ini mengoperasikan 11 pesawat Saab JAS 39 Gripen. Ini termasuk 6 pesawat yang dipesan pada tahun 2007 dan 2010, serta rencana untuk menambah pesawat Gripen E/F di masa depan. Selain itu, RTAF juga memiliki sejumlah F-16A/B Fighting Falcon dan F-5 dalam armadanya.

Data saat ini menunjukkan Royal Thai Air Force (RTAF) mengoperasikan 469 pesawat secara keseluruhan. Angka ini mencakup berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat tempur, pesawat serbu, helikopter, dan pesawat pengangkut. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keberadaan Warga Turki di Gaza Bakal Berarti Kematian bagi Warga Amerika

14 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Mengapa Israel Seharusnya Tidak Boleh Menegosiasikan Soal Sandera Lagi

14 Oktober 2025 - 17:12 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trending di Headline