Menu

Mode Gelap

Headline

Gapotan Ngampungan Sedekah Wiwit Panen, Moch Rony: Galakkan Program Gerdumapan

badge-check


					Suasana guyub rukun, penuh kearifan warga Gapotan Ngampungan, Bareng, Jombang , menyelenggarakan acara ritual Sedekah Wiwit Panen dan Tanam padi, Jumat, 18 Juli 2025. Foto: Dinas Pertanian Jombang Perbesar

Suasana guyub rukun, penuh kearifan warga Gapotan Ngampungan, Bareng, Jombang , menyelenggarakan acara ritual Sedekah Wiwit Panen dan Tanam padi, Jumat, 18 Juli 2025. Foto: Dinas Pertanian Jombang

Penulis: Arief Hendro Soesatyo  |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG – Petani anggota Kelompok Tani (Poktan) Ngampungan, Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jumat 28 Juli 2025,  menggelar kegiatan sedekah wiwit panen dan tanam padi sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan musim tanam dan panen padi yang sangat bagus.

Kegiatan tradisi lokal ini dilangsungkan di areal persawahan desa dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Camat Bareng, Kapolsek Bareng, Kepala Desa Ngampungan, PPL, POPT serta para petani yang tergabung dalam Poktan Ngampungan.

Mengawali kegiatan, Rohan, Kepala Desa Ngampungan, menyampaikan bahwa Pemerintah Desa telah mengalokasikan 20% anggaran untuk ketahanan pangan, yang pengelolaannya dipercayakan kepada BUMDes.

Salah satu bentuk kegiatan dari anggaran tersebut adalah pengolahan gabah menjadi beras, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani.

“Dengan pengolahan hasil pertanian secara lokal, petani tidak hanya menjual gabah, tetapi bisa memperoleh keuntungan lebih melalui produk beras kemasan dari desanya sendiri,” ujar Rohan.

Sementara itu, Camat Bareng, Usman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sedekah wiwit merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat panen dan harapan agar musim tanam berikutnya membawa keberkahan.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam praktik pertanian modern.

“Bersyukur tidak hanya dengan lisan, tapi juga melalui tindakan nyata — salah satunya adalah dengan bertani yang ramah lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony, menggarisbawahi pentingnya sinergi semua pihak untuk menjaga pertanaman sejak awal hingga masa panen.

Ia menekankan perlu ada  pengamatan secara  rutin terhadap Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) guna mengantisipasi potensi serangan yang dapat merugikan petani.

“Pertanian ramah lingkungan harus kita galakkan melalui penggunaan agen hayati dan peningkatan bahan organik tanah seperti kompos dan bokashi. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang mendukung program swasembada pangan,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa program swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas nasional didukung oleh berbagai kegiatan strategis seperti LTT (Luas Tambah Tanam), OPLAH (Optimalisasi Lahan) dan Brigade Pangan.

Untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga, Dinas Pertanian juga tengah menggerakkan petani melalui program Gerdumapan (Gerakan Terpadu Mandiri Pangan), yang mendorong petani untuk menyimpan sebagian hasil panennya sebagai cadangan pangan keluarga.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh sesepuh desa, dilanjutkan dengan tradisi “murak berkat” dan makan bersama di tengah sawah, yang menjadi simbol kebersamaan, syukur, dan gotong royong antarpetani serta seluruh elemen desa. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Hasil Autopsi: Penyebab Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Asam Lambung

14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Trending di Headline