KREDONEWS.COM, SURABAYA-Di jantung distrik bersejarah Asakusa, Tokyo, terdapat pemandangan unik dan menawan yang menarik perhatian turis dari seluruh dunia—gadis-gadis cantik penarik becak. Sambil mengenakan pakaian tradisional dan memancarkan pesona, para wanita muda ini menampilkan kekuatan dan keanggunan yang luar biasa saat mereka memandu para pengunjung melewati jalan-jalan yang ikonik.
Karena membutuhkan begitu banyak kekuatan fisik dan daya tahan, pekerjaan penarik becak dulunya dianggap hanya untuk pria. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak wanita muda yang menjalani pelatihan sulit yang dibutuhkan dan mengambil pekerjaan ini.
Di lingkungan Asakusa, yang merupakan rumah bagi tujuan wisata populer seperti Tokyo SkyTree dan Kuil Sensoji kuno, para penarik becak membawa penumpang ke tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi, mengambil foto mereka, mengajak mereka berkeliling, dan memberi mereka informasi tentang hal-hal seperti sejarah lokal dan rekomendasi tempat makan yang enak.
Beberapa penarik becak wanita menarik perhatian dengan mengunggah foto dan video mereka saat mendorong becak besar di media sosial, dan mereka mengaku bangga dapat memainkan peran penting dalam menyediakan hiburan bagi para wisatawan.
Meski berat senyum ada di wajah mereka/yomiuri shimbun
Misato Otoshi, salah seorang wanita penarik becak yang berusia 31 tahun, mengklaim bahwa mereka mampu menarik beban hingga 250 kg, termasuk berat becak seberat 90 kg. Memanfaatkan ide daya ungkit, mereka mampu memindahkan bodi kendaraan yang berat dengan menarik gagangnya yang panjang.
Otoshi menyatakan seperti yang dilansir melalui Yomiuri Shimbun, “Kami harus menggunakan teknik khusus, memegang pegangan di tempat-tempat tertentu dan memiringkan tubuh kami dengan cara tertentu, karena wanita biasanya tidak sekuat pria.”
Untuk mempromosikan atraksi wisata dan layanan becak di Jepang, Otoshi membagikan foto dan video dirinya yang sedang mendorong becak di akun Instagram dan YouTube-nya, bersama dengan foto-foto masakan Jepang dan destinasi wisata. Dia mengklaim bahwa beberapa pengunjung asing telah mengunjungi Asakusa untuk menaiki becaknya setelah melihat unggahannya.
“Saya merasa bisa menyampaikan semangat saya kepada penumpang karena penarik becak sangat dekat dengan mereka,” kata Otoshi. Menjadi bagian dari kenangan tak ternilai pelanggan adalah hal yang luar biasa.**
