Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, BLITAR-Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba kini tengah hangat diperbincangkan.
BHal itu terjadi setelah dirinya dilaporkan ke polisi terkait dugaan penipuan dan penggelapan.
Laporan tersebut dibuat oleh seorang pengusaha di Polrestabes Makassar pada 27 Desember 2024.
Elim awalnya meminjam uang kepada pengusaha. Namun tak kunjung melunasi sisa pinjaman sebesar Rp214 juta.
Korban mengaku sudah berusaha menagih, terutama saat rangkaian Pilkada Kota Blitar 2024.
Elim kala itu berjanji akan melunasi dengan cara mengangsur Rp20 juta per bulan.
Namun ternyata hal tersebut tak kunjung terwujud. Korban akhirnya lapor ke Polrestabes Makassar.
Laporan dari si pengusaha masih terus diproses oleh pihak kepolisian.
Elim telah dipanggil sebanyak dua kali namun tak hadir.
Elim Buka Suara
Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba buka suara dirinya dilaporkan ke polisi oleh seorang pengusaha asal Makassar, Sulawesi Selatan terkait dugaan penipuan dan penggelapan utang senilai Rp 214 juta.
Elim membantah keras tudingan tersebut. Dia menegaskan kasus itu bukan pidana penggelapan dan penipuan, melainkan masalah utang piutang.
Dalam keterangannya, Elim membeberkan duduk perkara yang menurutnya telah disalahartikan publik. Ia menjelaskan total nilai utang-piutang mencapai Rp 800 juta, dan sebagian besar telah ia lunasi.

“Intinya itu sebenarnya utang piutang senilai Rp 800 juta. Sudah saya kembalikan lebih dari 70%, sisanya tinggal Rp 214 juta,” ujar Elim Tyu Samba saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).
Elim menilai tuduhan penipuan terhadap dirinya tidak masuk akal. Ia beralasan, seseorang yang berniat menipu tentu tidak akan mengembalikan sebagian besar uang yang dipinjam.
“Kalau memang saya mau menipu, untuk apa saya kembalikan 70% lebih? Mestinya kan tidak saya kembalikan sama sekali,” tegasnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga memastikan dirinya telah bersikap kooperatif. Melalui kuasa hukumnya, ia sudah menyampaikan klarifikasi dan bukti-bukti pendukung kepada pihak kepolisian sejak beberapa waktu lalu.
“Saya sudah memberikan penjelasan dan bukti ke Polres melalui pengacara saya sejak lama,” ungkapnya.
Elim juga menyinggung soal mengapa kasus ini baru mencuat ke publik sekarang, padahal menurutnya persoalan tersebut telah lama bergulir. Ia menduga ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu.

Profil dan Perjalanan Karier Elim Tyu Samba
Elim Tyu Samba, yang akrab disapa Mbak Elim, adalah seorang politikus muda yang lahir pada 30 Desember 1995 di Dusun Cabean, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Saat ini, di usianya yang masih 29 tahun, ia mendampingi Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin.
Pendidikan:
SD Negeri 2 Plosokerep (2002-2008)
SMP Negeri 8 Blitar (2008-2011)
SMA Negeri 1 Blitar (2011-2014)
Universitas Brawijaya, Program D-III Administrasi (2014-2018)
Karier dan Organisasi:
Elim aktif di berbagai organisasi, terutama yang bergerak di bidang kepemudaan, politik, dan pengusaha. Jabatan organisasinya antara lain:
Wakil Sekretaris Umum Bidang 5 HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jawa Timur.
Wakil Ketua GEKRAFS (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) Jawa Timur.
Wakil Bendahara Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Jawa Timur.
Anggota KADIN Kota Blitar.
Pada Pemilu 2024, ia maju sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Blitar, Tulungagung, Kediri), namun tidak berhasil meraih kursi.
Kekayaan yang Fenomenal
Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang properti, nama Elim mencuat berkat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK pada 2024. Di usia yang terhitung muda, 29 tahun, total kekayaannya tercatat mencapai Rp 29.150.000.000.
Rincian kekayaannya antara lain aset tanah dan bangunan, termasuk satu unit di Kota Malang senilai Rp 25 miliar, mobil Toyota Fortuner, serta kas dan setara kas senilai Rp 1,35 miliar. Pencapaian finansial ini sering menjadi bahan pembicayaan publik, mengingat ia mampu mengumpulkannya dalam kurun waktu relatif singkat setelah menyelesaikan pendidikannya.
Nama “Elim Tyu Samba” sendiri, seperti pernah diungkapkannya dalam sebuah channel YouTube, merupakan singkatan kreatif dari tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya: “Elim” untuk 95 (tahun), “Tyu” untuk 30 (tanggal), dan “Samba” untuk Desember (bulan).








